Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kepala Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak, Wan Dayantolis mengungkapkan prospek iklim dasarian di wilayah Kalbar, berdasarkan data update pada Kamis (1/12/2016), terlihat kondisi atmosfer saat ini dipengaruhi oleh La Nina lemah, kemudian didukung oleh kondisi anomali tekanan udara lebih rendah.
"Sehingga, mendukung aktivitas atmosfer menjadi lebih dinamis. Kalimantan Barat diprakirakan berpotensi terjadi hujan lebih tinggi pada bulan Desember ini," ungkapnya, Jumat (2/12/2016) malam.
Ia menjelaskan, curah hujan pada sepuluh hari pertama pada bulan Desember 2016 ini, diprakirakan sebesar 80 - 100 mm.
Wilayah pesisir Kalimantan Barat, seperti Kab. Ketapang, Kayong Utara, Kota Singkawang, dan Sambas berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebih tinggi yaitu sekitar 110 - 120 mm.
"Prospek pasang air laut di perairan sekitar Kalimantan Barat pada minggu pertama bulan Desember 2016, merupakan fase pasang tinggi, hingga 2,2 meter," jelasnya.
Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi yg kemudian didukung dengan pasang tinggi, maka terdapat potensi munculnya genangan hingga banjir pada daerah pesisir.
Berkenaan dengan kondisi tersebut, maka masyarakat dihimbau agar meningkatkan kewaspadaan.
"Warga masyarakat dapat mengetahui info lengkap dengan mengakses web kami di http://iklim.kalbar.bmkg.go.id , atau menggunakan aplikasi android SiApiKuKalbar yang sudah ada di Playstore. Selain itu juga bisa melalui aplikasi Whatsapp atau Telegram dengan nomor 0821-5788-2080," katanya.