News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wow! Terjatuh dari Tempat Tidur dan Tenggelam Air Banjir, Balita 11 Bulan Ini Selamat dari Maut

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadhifah Lutfiah Nahdiyah (Kaos biru) bermain dengan saudara-saudaranya dengan diawasi neneknya di rumah pengungsian milik saudaranya, Minggu (4/12/2016).

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Nadhifah Lutfiah Nahdiya, balita anak pasangan Ahmad Arif Rahman (35) dan Silvi Umami (30), warga Dusun Nongkokerep, Desa/Kecamatan Bungah, selamat dari maut akibat banjir luapan Bengawan Solo yang masuk ke dalam rumahnya.

Kondisi balita yang masih berusia 11 bulan itu sudah seperti semula, ia sudah bisa bermain setelah dibawa ke Puskesmas setempat. Saat ini ia tinggal di rumah saudaranya.

Dari pantauan Surya di rumah saudaranya, Desa/Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur (Jatim) Nadhifah sudah asyik bermain dengan saudara-saudara dengan diawasi oleh neneknya.

Bayi di bawah lima tahun (Balita) yang baru bisa merangkak tersebut terlihat sehat dan normal tidak ada bekas luka akibat jatuh dari tempat tidur dan langsung tenggelam di dalam air.

"Bersyukur, masih diberi keselamatan. Ibunya langsung tanggap ketika mendengar suara barang jatuh ke air dari dalam kamar. Dilihat anaknya sudah tidak ada, langsung dicari bersama Bapaknya," kata Unaiyah (65), nenek Nadhifah, Minggu (4/12/2016).

Kejadian tersebut ketika, pagi hari Sabtu (3/12/2016), Ibu balita yaitu Silvi Umami sedang menyiapkan perlengkapan sekolah kedua kakak Nadhifah.

Tiba-tiba, terdengar suara 'byur'  dari kamar tidur anaknya. Seketika itu langsung melihat anaknya sudah tidak ada di atas tempat tidur. Hatinya langsung tergerak untuk mencari putrinya yang tercebur.

"Mencari Nadhifah bersama Bapaknya. Sambil berendam, karena rumahnya tergenang air Bengawan Solo sedalam 50 sentimeter."

"Rumahnya lebih rendah dibandingkan jalan desa. Tidak lama kemudian ditemukan dan langsung dibawa ke Puskesmas," kata Syamsudin (43), kakak Silvi Umami, yang juga rumahnya tergenang banjir Bengawan Solo dan tinggal di rumah penampungan milik saudara.

Silvi Umami sendiri mengaku bersyukur anak ketiganya selamat dari maut.

"Bersyukur sekali. Allah masih memberi keselamatan dan panjang umur. Suara saya serak. Anak-anak sekarang di rumah saudara bersama neneknya. Sekarang masih bersih-bersih rumah," kata Silvi saat di rumahnya yang tergenang banjir Bengawan Solo kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini