Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seratusan pegawai RSUD Arifin Achmad Pekanbaru menyoraki kehadiran Kepala Badan Kepegawaian Riau, Asrizal, di tengah mereka.
Kekecewaan mereka berpangkal pada sikap Asrizal yang tak kunjung merealisasikan pembayaran Jasa Pelayanan dan Tunjangan Penambah Penghasilan (TPP) yang selama ini dituntut pegawai.
"Asrizal biang kerok. Di mana hati nuranimu? Jangan gadaikan hati nuranimu karena jabatan dan uang," begitu isi spanduk yang mereka acungkan untuk mengkritik sikap Asrizal saat tiba di RSUD Arifin Achmad, Senin (5/12/2016).
Seratusan pegawai masih bertahan di lobi gedung. Asrizal hadir bersama Direktur RSUD Arifin Achmad, Nuzelly.
Mereka bertahan di ruang rekam medik yang hanya berjarak lima puluh meter dari pegawai. Tampak pula Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto.
Rombongan Asrizal hendak menuju lantai dua rumah sakit. Mereka mengurungkan niatnya melihat seratusan pegawai rumah sakit yang masih bertahan di sana.
Setelah pejabat ini berkomunikasi di ruang rekam medik, Kapolresta Pekanbaru keluar lebih awal. Asrizal dan Nurzely menyusulnya dan menembus pegawai menuju lift.
Kali ini cemoohan para pegawai kepada Asrizal lebih nyaring dari sebelumnya. Mereka berhenti mencemooh saat Asrizal masuk ke dalam lift.
Seratusan pegawai RSUD Arifin Achmad Pekanbaru kembali berunjukrasa. Mereka tetap menuntut realisasi pembayaran Jasa Pelayanan serta Tunjangan Penambah Penghasilan.