Tak hanya masyarakat, Aher menilai jika pemerintah juga masih belum sepenuhnya peduli terhadap kelestarian lingkungan.Kebutuhan listrik di Indonesia itu dihasilkan pembakaran solar dan batu bara.
Hampir 50 persennya energinya merupakan hasil pembakaran solar dan batu bara. Adapun batu bara, kata dia, merupakan energi paling berpolusi dibanding bahan bakar lain.
“Padahal potensi PLTA dan se-Indonesia kalau digabungkan itu bisa memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. Belum listrik yang dihasilkan dari angin (0,1 persen baru dimanfaatkan), gelombang laut (0,02 persen baru dimanfaatkan), kita tinggal menyiapkan teknologi dan itu energi terbarukan untuk kita semua,” kata Aher.
Aher mengatakan, melestarikan lingkungan butuh perhatian utuh dan menyeluruh dari semua pihak. Menurutnya, pembangunan kedepan harus berorientasi lingkungan.
Sebab pasokan hidup masyarakat itu semuanya berasal lingkungan sehingga harus ada komitmen semua pihak untuk melestarikan lingkungan.
Tugas manusia memelihara dan memanfaatkan alam secara seimbang dan berkelanjutan. Manusia tak dilarang memanfaatkan seluruh kandungan di muka bumi, atau kandungan di bawah bumi.
"Yang terlarang jika pemanfaatan bernuansa kerakusan dan kerusakan. Kalau nuansannya keseimbangan dan kelestarian itu tugas manusia di muka bumi ini,” Aher menutup curhatnya.