Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Yusmandin Idris
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Ratusan santri dari tiga pesantren di Samalanga, Bireuen dijemput keluarganya, Rabu (7/12/2016) setelah gempa Rabu pagi.
Unsur pimpinan Dayah Mudi Mesra Samalanga, Dr Tgk Muntasir MA kepada Serambi (Tribunnews.com Network) mengatakan, ada sekitar 300 santri laki-laki dan perempuan dijemput keluarga setelah mengetahui dan melihat dampak gempa di Samalanga.
Jumlah santri yang belajar di Mudi Mesra sekitar 6.000 orang lebih.
"Sebagian santri yang masih di dayah tidak berani naik ke lantai atas mungkin karena trauma. Sebagian santri memilih tidur di balai pengajian halaman depan," ujar Tgk Muntasir.
Sementara itu, ada sekitar 500 orang santri Dayah Ummul Ayman Samalanga yang lokasinya berdekatan dengan Mudi Mesra juga dijemput keluarga.
"Ada sekitar 500 orang santri putra dan putri dijemput keluarga dan kami mengizinkan untuk beberapa hari menghilangkan trauma akibat gempa," ujar Syekh Khalil, salah seorang unsur pimpinan Ummul Ayman.
Selain itu ada ratusan santri Pesantren Putri Muslimat Samalanga yang lokasinya berdekatan dengan Ummul Ayman juga dijemput keluarga.
Tgk Hanafiah pengelola pesantren tersebut mengatakan, banyak orang tua santri berdatangan melihat kondisi anaknya, sebagian membawa pulang ke rumah untuk beberapa hari saja.