Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Tim khusus anti bandit 308 Polsek Tanjungkarang Barat meringkus empat anggota komplotan pencuri spesialis sekolah, satu di antaranya penadah.
Tiga pencuri adalah Rangga Aditya (19), warga Jalan Way Tilau, Kampung Damar Sari, Kecamatan Kedondong, Pesawaran; Dedi Septiyadi (24), warga Jalan Teuku Umar, Kelurahan Gunung Sari, Tanjungkarang Pusat; dan Tino Agus (21), Jalan Rusa, Kelurahan Sukamenanti, Kedaton. Satu tersangka penadahan adalah Kusnadi (60), warga Jalan Pagar Alam.
Polisi menembak Rangga dan Dedi karena melawan saat akan ditangkap.
"Ada delapan sekolah yang dibobol komplotan ini," ujar Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Harto Agung Cahyono, Jumat (9/12/2016).
Polisi menyita sebilah kapak, satu bilah golok, satu bilah celurit tanpa gagang, satu unit notebook, satu buah gitar.
Otak dari pencurian ini adalah Rangga. Polisi masih memburu dua tersangka lain yang belum tertangkap. Dua tersangka ini juga terlibat dalam beberapa pencurian di sekolah.
Setidaknya ada delapan bangunan yang dibobol Rangga cs. Dari semua tempat kejadian perkara, sebagian besar adalah sekolah. Berikut daftarnya:
1. SMA Perintis 2 Bandar Lampung. Kerugian satu unit kamera Canon, uang tunai Rp 10,5 juta, tiga unit notebook
2. SMK Palapa. Kerugian uang tunai Rp 500 juta
3. SMK Bhakti Utama. Kerugian dua unit kamera merek Canon, satu unit laptop, uang tunai Rp 5 juta
4. SMK Utama. Kerugian satu unit notebook
5. SMA Arjuna. Kerugian satu buah gitar, satu radio, satu unit laptop
6. SDN dekat Taman Makam Pahlawan. Kerugian satu unit laptop
7. SDN Penengahan. Kerugian satu buah gitar, dua unit komputer
8. Ruko di Gang Bakti. Kerugian satu unit telepon seluler, baju kemeja