Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Ajang meyakini kebenaran foto tersebut.
Di dalam foto yang beredar tampak seorang pria duduk dengan ditutupi seragam berwarna hijau.
Ada tiga orang pria yang berdiri di sekitar pria ini. Ajang mengenali salah satu dari ketiga pria ini.
"Kalau foto ini saya yakin benar. Karena yang ada di dalam foto itu, salah satunya adalah Camat Mentarang Ulu. Namun kebenarannya apakah itu Kapten Yohanes pilot heli tersebut, perlu dicari tahu lebih lanjut," katanya.
Selanjutnya, dari penuturan Sekretaris Desa Long Sulit, Kusnadi yang ditemui Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) di Malinau menjelaskan, ia telah mendapatkan laporan dari salah satu warga desanya.
"Memang benar Kapten Yohanes ditemukan warga. Yang pertama kali menemukan adalah Doni Bernadus," katanya.
Doni menemukan Yohanes di sebuah pondok tempat beristirahat di ladang milik Kepala Desa Long Sulit.
Tadi sekitar pukul 12.00, Doni Bernadus akan ke ladang. Sampai di ladang milik Kepala Desa, dia melihat ada orang. Saat didatangi, pria ini mengaku Kapten Yohanes," kata Kusnadi.
Saat ditemukan Doni, Yohanes terlihat masih mengenakan seragam hijaunya.
"Ia masih pakai seragam lengkap. Hanya bagian celananya saja robek-robek. Tidak ada tas. Hanya bawa badan saja. Badannya kelihatan bagus saja, nggak ada lecet. Terlihat ada luka lecet bekas gigitan serangga," kata Kusnadi menirukan cerita warganya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Ms Fadilah melalui rilisnya membenarkan berita tersebut.
Lettu Cpn Yohanes Syahputra ditemukan Kamis (8/12/2016) siang sekitar pukul 15.20 Wita, oleh masyarakat di sekitar jalan Desa Long Sulit ke Desa Long Berang, yang berada di hulu kampung.
Selanjutnya, melaporkan melalui radio ke Pos Satgas Pamtas Yonif 713/ST dan selanjutnya dilaporkan kepada Satkowil.
Korban ditemukan dengan kondisi luka-luka di bagian tangan, pinggang, dan kaki, serta dalam keadaan lemas, karena kurang makan dalam beberapa hari.