News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sopir Bus Garuda Mas yang Terjun ke Sawah Diperiksa Polisi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Purwodadi-Semarang Km 7,8, Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (10/12/2016) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. TRIBUN JATENG/PUTHUT DWI PUTRANTO

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Sat lantas Polres Grobogan masih mendalami kecelakaan tunggal bus Po Garuda Mas yang terjadi di jalan raya Purwodadi-Semarang Km 7,8, Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (10/12/2016) sekitar pukul 05.30 WIB.

Bus Po Garuda Mas jurusan Jakarta-Cepu berpenumpang puluhan orang terjun ke areal persawahan sedalam 5 meter di sisi kiri jalan.

Bus berpelat E 7593 KB itu posisinya terbalik dengan bagian atap berada di bawah.

Kecelakaan tunggal di jalur padat arus lalu lintas tersebut sontak menjadi tontonan warga yang melintas.

Seketika itu juga Sat Lantas Polres Grobogan langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban sekaligus melakukan olah TKP.

Polisi juga berupaya mengurai kesemrawutan arus.

Sejumlah penumpang bus yang menderita luka-luka dilarikan ke RS Yakkum Purwodadi.

Sementara sebagian besar penumpang bus yang tidak mengalami luka dialihkan ke bus lain.

Siang ini sopir bus bernama Moeka (54), warga Cirebon yang dirawat intensif di RS Yakkum sudah bisa dimintai keterangan mensoal kecelakaan tunggal tersebut.

"Dari keterangannya, saat itu sopir berupaya menepi untuk memberi jalan kepada bus lain yang menyalipnya. Saat itu juga dari arah berlawanan ada truk yang melaju kencang. Jadi sopir berusaha menghindari kecelakaan adu banteng dengan truk, sebab bus yang menyalip adalah temannya sendiri," kata Kanit Laka Lantas Polres Grobogan, Ipda Sunarto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini