Laporan Wartawan Surya Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Annisa Nur Hayati (13) asal Desa Nguken, Kecamatan Padangandi tercebur di Sungai Bengawan Solo, Senin (13/12/2016) sekitar pukul 14.15,
Sore itu, Nisa bersama teman sedesanya, Nuke Wulan Romadhoni (13) selfie di jembatan rel kereta api di kawasan Desa Dengok, Kecamatan Padangan.
Jembatan rel tersebut membentang di atas Sungai Bengawan Solo dan menyambungkan Kabupaten Bojonegoro dengan kabupaten Blora jawa Tengah.
Saksi mata, Ali Imron (56), saat itu Nisa bersama Nuke bermain di jembatan kereta api.
Ali melihat mereka berdua sedang selfie di atas jembatan.
“Saya lihat mereka foto-foto pakai handphone di jembatan itu,” kata Ali Imron kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Kepala Kepolisian Sektor Padangan, Kompol Eko Dhani Rinawan mengungkapkan, Nisa sedang asyik selfie di jembatan.
Mereka tidak menyadari akan bahaya di tempat itu.
“Saat selfie, tiba-tiba korban (Nisa) terpeleset lalu jatuh ke Sungai Bengawan Solo,” katanya.
Informasi terceburnya Nisa ke sungai terpanjang di Pulau Jawa itu membuat anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut mencarinya.
Pencarian dilakukan sejak kemarin sore hingga hari ini.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno menyatakan, Tim SAR Gabungan BPBD sudah mencari menggunakan satu unit perahu yang mampu menampung enam personil.
Untuk pencarian hari ini, Tim SAR bergerak sejak pagi.
Tim SAR menurunkan tiga unit perahu karet.
Kata Sukirno, pencarian dilakukan dengan cara menyisir lokasi terjatuhnya Nisa hingga memperlebar pencarian radius 15 kilometer dari lokasi kejadian.
"Apabila hari ini tidak ketemu, kami akan memperluas hingga 30 kilometer dari lokasi kejadian," kata Sukirno.