Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan bikhu dan calon bikhu bersama umat Budha di Makassar, Senin (12/12/2016), menggelar doa bersama untuk keselamatan Indonesia.
Di belakang Makassar Golden Hotel, umat berdoa dipimpin oleh Ketua organisasi para Bikhu Sangha Theravada Indonesia, Bikhu Subhapanno Mahathera.
Ia datang ke Makassar bersama puluhan bihhu lainnya dari berbagai daerah seperti Jawa, Kalimantan, Sumatera, Bali dan Lombok.
"Doa hari ini dengan harapan Indonesia lebih baik, membantu agar lebih dingin, damai sesuai sistem di awal negeri ini yang dibangun oleh para pendahulu. Doa itu sama dengan air. Sesuatu yang panas jika disiram dengan air maka akan jadi dingin," kata Bikkhu Subhapanno Mahathera.
Para bikhu dan ratusan umat Budha juga melakukan pangsen atau menurunkan kerang-kerang ke laut, atau dalam istilah Buddhis disebut Abadayana atau pelepasan satwa untuk menyelamatkan makhluk hidup yang sebentar lagi mati.
Pelepasan satwa ini dimaksudkan untuk mengajak manusia untuk mencintai makhluk lain, tidak melecehkan, tidak membunuh sekalipun itu hanya binatang kecil.
Sebelum menggelar doa bersama dan pelepasan satwa, para bikkhu melakukan Pindapatha yaitu berjalan tanpa alas kaki dan masyarakat memberikan sumbangan.
"Kami para bikkhu memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bersedekah. Hasil sedekah itu diambil oleh para bikkhu sesuai kebutuhan dan selebihnya disumbangkan ke panti asuhan, panti jompo," ungkap dia.
"Tapi karena ada bencana di Aceh dan mereka lebih membutuhkan, maka kami sepakat sumbangan yang terkumpul akan kita salurkan ke Aceh melalui yayasan sosial kami," sambung dia.
Doa bersama tersebut merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati 40 tahun berdirinya organisasi bikkhu, Sangha Theravada Indonesia.