Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWSCOM, UNGARAN - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Banda Aceh dan sekitarnya, Senin (19/12/2016) sekitar pukul 02.24 WIB.
Hasil analisis pendahuluan yang dikeluarkan BMKG pada 5 menit pertama, menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan 5,2 skala Richter.
Setelah dilakukan pemutakhiran, berdasarkan data analisis final diperoleh parameter dengan kekuatan 5,0 skala Richter.
Episenter terletak pada koordinat 5,34 LU dan 94,48 BT, tepatnya di laut pada jarak 97 kilometer arah barat Kota Banda Aceh, dengan kedalaman 50 kilometer.
"Peta tingkat guncangan menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Banda Aceh, Sabang, Lhonga, Lambaro, Blangme, dan Ujungkrueng, pada skala intensitas II SIG-BMKG atau III MMI," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono saat dikonfirmasi Tribun Jateng (Tribunnews.com Network).
Ditinjau dari kedalamannya, menurut Daryono, gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal. Terjadi akibat aktivitas penunjaman lempeng.
"Dalam hal ini lajur subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di Samudra Hindia sebelah barat Aceh, dengan laju sekitar 50 milimeter per tahun dan mengalami patahan pada kedalaman 50 kilometer, hingga memicu gempa bumi," terangnya.
Daryono mengimbau masyarakat pesisir barat Aceh tetap tenang dan tidak terpancing isu. Karena gempa bumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami.
"Perlu diketahui bahwa gempa bumi yang mengguncang wilayah Banda Aceh dini hari tadi, bukan merupakan gempa susulan Pidie Jaya, karena episenternya terletak di Samudera Hindia, dan tidak terletak di zona klaster gempa susulan," lanjutnya.
Gempa susulan Pidie Jaya hingga hari Senin pagi ini mencapai 112, jumlah ini tidak berubah sejak Sabtu (17/12/2016) lalu.
Karena pada Minggu kemarin hingga Senin pagi ini belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
"Berdasarkan data ini, tampak bahwa gempa susulan sudah meluruh, harapan kita gempa susulan Pidie Jaya aktivitasnya benar-benar sudah berakhir," kata Daryono.