Laporan Wartawan Tribun Bali, Muhammad Fredey Mercury
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang waria asal Timor Leste marah saat diciduk oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Minggu (18/12/2016) pukul 00.00 Wita di sekitaran Jalan Cut Nyak Dien, Denpasar, Bali.
Saat dipaksa masuk ke truk Satpol PP, dengan marah nan manja dia mengatakan "Jangan sentuh saya".
Diketahui waria asal Timor Leste tersebut bernama Yohannes Donbosko (27).
Ia menjelaskan saat itu dia baru selesai make up di sebuah acara.
"Saya itu tadi baru selesai dari acara, saya abis make up orang mas," jelasnya kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network).
Pemilik akun instagram nonna_bali89 ini terlihat sangat sibuk ketika di dalam sel.
Razia yang dimulai pada pukul 23.00 Wita ini sebenarnya lebih mengarah kepada geng motor dan warung remang-remang.
Beberapa warung lesehan di daerah Gatot Subroto menjadi target razia.
Bersamanya diamankan wanita-wanita setengah tua berpakaian seksi penjaga warung sederhana tersebut.
"Razia ini merupakan bentuk tindak lanjut dari bapak Wali Kota Kota Denpasar untuk menciptakan Denpasar yang bersih, aman, tertib, dan berbudaya," kata Kasat Pol PP Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wardana.
Razia yang dilakukan mulai dari pukul 23.00 Wita hingga 01.00 Wita dini hari tadi, mengamankan 5 orang wanita, 8 pria dan 1 waria.
Lima wanita yang diamankan merupakan penjaga warung lesehan di daerah Gatsu Barat.
Sedangkan 8 pria yang diamankan merupakan pembeli di warung yang lain, yang kedapatan tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Alit mengatakan, dari pantauan hari ini tidak ada lagi anak-anak muda yang berbuat tindakan meresahkan warga.
Entah itu dalan bentuk geng motor, atau pun kegiatan yang mengganggu ketertiban.
Ini merupakan hasil positif dari adanya razia ini.
"Untuk kedepannya kegiatan ini akan dilakukan satu minggu dua kali, sebagai langkah pencegahan dengan melibatkan para stakeholder, hal ini dilakukan agar masyarakat aman, nyaman, jadi aktivitas masyarakat tidak terganggu," kata dia.