Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya menggelar latihan dan simulasi penanganan pendemo anarkis di Polrestabes Surabaya, Selasa (20/12/2016).
Sebanyak 150 anggota Reskrim Polrestabes dan jajaran Polsek se-Surabaya mengikuti latihan dan simulasi tersebut.
Setelah mendapat materi pelatihan di dalam Gedung Polisi Istimewa, para anggota reskrim menggelar dan meyaksikan simulasi penanganan demo anarkis di halaman belakang Polrestabes Surabaya.
Simulasi diperagakan oleh sekitar 75 anggota reskrim, diawali dengan kedatangan massa yang melakukan unjuk rasa.
Awalnya demo berjalan aman, tapi semakin panas. Unjuk rasa berujung ricuh, anarkis dan ada aksi pembakaran. Sebuah sepeda motor bekas, alat peraga mobil serta kantor polisi dibakar massa.
Melihat demo anarkis, polisi akhirnya melakukan tindakan tegas. Pendemo yang bikin anarkis ditangkap dan diperiksa.
Sedangkan tim Inafis langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara. Mereka turut mengamankan barang bukti, seperti bekas motor yang dibakar dan barang lainnya.
Semua itu merupakan simulasi yang diperagakan oleh anggota reskrim.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan latihan dan simulasi ini untuk merefresh dan meningkatkan kemampuan polisi menghadapi aksi-aksi anarkis di tengah masyarakat.
"Setelah kegiatan ini diharapkan semua anggota punya pandangan sama dalam menangani aksi anarkis. Semua bisa meningkatkan kemampuan dan tahu cara bertindak," ujar Shinto.