News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Kapolda Jabar Khawatir Teroris Ledakkan Bendungan Jatiluhur

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan mendatangi lokasi penggerebekan empat terduga teroris yang bersembunyi di rumah-rumah kolam jaring apung di Bendungan Jatiluhur, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Minggu (25/12/2016). TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

PURWAKARTA, TRIBUNJABAR.CO.ID - Identitas keempat terduga teroris yang diamankan di rumah kolam jaring apung Bendungan Jatiluhur, Purwakarta, Minggu (25/12/2016), terkonfirmasi.

Rizal alias Abu Marham (29), warga Kampung Randukurung, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dan Ivan Rahmat Syarif (28), warga Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, berhasil ditangkap hidup-hidup.

Sementara Abu Sovi alias Abi Azis alias Mas Brow asal Kampung Tipar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung dan Abu Faiz asal Padalarang Kabupaten Bandung Barat, tewas ditembak.

Abu Sovi dan Abu Faiz mencoba melawan dengan golok dan pisau ketika personel Densus 88 akan meringkusnya. Petugas juga sudah mencoba memberikan tembakan peringatan.

Petugas berhasil menyita surat-surat terkait pelaksanaan jihad dengan bom bunuh diri dari para terduga teroris. Polisi masih menyelidiki lokasi jihad yang mereka bakal sasar.

Baca: Warga Lihat Terduga Teroris Ditembak Densus Tercebur ke Danau Jatiluhur

Baca: Begini Nasib Dua Teroris Lawan Densus 88 dengan Golok

"Kami belum tahu sebelum mereka bergerak. Namun, coba kalau bendungan ini diledakkan mau jadi apa? Ini lebih besar dari WTC, mungkin Purwakarta, Karawang, Bandung, berapa puluh juta yang jadi korban? Jadi ini segera dilumpuhkan," kata Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan di lokasi.

Kapolda kaget para terduga teroris bersembunyi di kolam jaring apung karena tak diduga sebelumnya. Jatiluhur merupakan bendungan terbesar di Indonesia.

"Menjadi pertanyaan kenapa ada terduga teroris sembunyi di bendungan. Kan awalnya sasaran mereka pejabat negara di Jakarta, tapi sekarang di sini," kata dia.

Dua jenazah terduga teroris sudah diangkat dari permukaan air dan dibawa ke Jakarta. Personel Densus 88 masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Tadi ada baku tembak karena dua orang ini melawan. Kalau tidak menyerang kan selamat, yang selamat apa boleh buat. Karena kami belum tahu apa yang mereka kerjakan di sini," Anton menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini