News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Peternak Keramba Jaring Apung di Bendungan Jatiluhur Kembali Berkativitas

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melihat rumah terapung penangkapan terduga teroris di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12/2016). Densus 88 Antiteror berhasil melumpuhkan empat orang terduga teroris dengan dua orang diantaranya tewas dalam kontak senjata bernama Abu Sofi dan Abu Fais. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

PURWAKARTA, TRIBUNJABAR.CO.ID - Para peternak ikan keramba jaring apung di lokasi penangkapan empat terduga teroris sudah beraktivitas biasa pada Senin (26/12/2016).

Personel Densus 88 Antiteror Polri melumpuhkan empat pelaku teror yang bersembunyi di rumah keramba jaring apung yang berada di perairan Bendungan Ir H Juanda di Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Minggu (25/12/2016).

Aktivitas para peternak ikan masih terlihat seperti mengantar pakan dari Dermaga Dishub ke tengah danau ke lokasi-lokasi keramba jaring apung menggunakan perahu.

Baca: Disusupi Teroris, Pengamanan Bendungan Jatiluhur Semakin Diperketat

Baca: Begini Nasib Dua Teroris Lawan Densus 88 dengan Golok

Baca: Warga Lihat Terduga Teroris Ditembak Densus Tercebur ke Danau Jatiluhur

Pantauan di lokasi rumah keramba jaring apung yang jadi persembunyian dua terduga teroris masih dipasangi garis polisi. Bercak warna merah mirip darah terlihat di bawah pintu masuk rumah.

Selain itu, kaca jendela rumah keramba jaring apung pecah. Di dalam rumah berikuran enam meter persegi itu terlihat tikar, alat mandi hingga alat masak.

Seorang peternak keramba yang ditemui Tribun Jabar mengaku ia dan rekan-rekannya masih khawatir pascapenangkapan. Meski saat ini tim Gegana Brimob Polda Jabar sudah tidak ada di lokasi itu.

"Hari ini sudah normal meski tidak se-sibuk saat sebelum penangkapan," kata Warsa (40).

Ia dan para petani keramba sempat kaget karena tempat usahanya dihuni para terduga teroris. Selama ini belum ada ada gangguan keamanan besar mengganggu usah mereka.

"Baru kali ini ada gangguan keamanan, padahal selama ini kami usaha di sini aman-aman saja. Dan sekarang kami belum tahu apakah di sini sudah aman atau bagaimana kelanjutannya, tapi yang pasti kami berharap aman terus," ujar dia diamini peternak lainnya yang semuanya warga setempat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini