TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Perbaikan Jembatan Cisomang KM 100.800 Tol Purbaleunyi yang mengalami pergeseran dan retakan terus dilakukan tim bentukan Jasa Marga serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Direktur Jembatan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Heddy Rahadian mengatakan, saat ini tengah dilakukan pengeleman pilar jembatan yang mengalami keretakan.
"Pengeleman juga untuk menguatkan posisi pilar agar tidak terus bergeser,” ujar Heddy di Jembatan Cisomang, Selasa (27/12/2016).
Heddy mengungkapkan, perbaikan harus dilakukan agar pilar tidak bergeser. Sebab, batas toleransi pergeseran berada di angka 50-70 sentimeter. Jika pergeseran mencapai 70 sentimeter, akses tol harus ditutup.
“Pergeseran itu antara retakan di pilar 2 (P2) bagian bawah yang dekat dengan Sungai Cisomang dan di bagian atas," ungkapnya.
Hingga kini, tim terus melakukan pengkajian, dan analisis serta menyiapkan dua skenario. Pertama, penguatan jembatan. Kedua, pembuatan jembatan baru.
Sebelumnya diberitakan, perbaikan Jembatan Cisomang diperkirakan membutuhkan waktu tiga bulan.
Selama proses perbaikan, mobil bersumbu dua tidak diperbolehkan melewati Jembatan Cisomang.
Kendaraan dari arah Jakarta dialihkan ke Pintu Tol Jatiluhur. Sedangkan kendaraan dari arah Bandung harus keluar dari Pintu Tol Cikamuning.
Sementara untuk mobil kecil, hingga kini masih bisa melalui Jembatan Cisomang.
Akibat peralihan kendaraan ini, jalur di Purwakarta lama mengalami lonjakan kendaraan, dan menimbulkan kepadatan.