TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua pelajar salah satu SMK di Surabaya, HR (17) dan AF (17) mengisi liburan sekolahnya dengan aksi kriminalitas.
Mereka yang tinggal di Jl Tuwowo Rejo dan Jl Deles Tambaksari Surabaya terlibat aksi penjambretan, Selasa (27/12/2016) siang.
Tersangka HR dan AF yang masih duduk di kelas XII ini menjambret tas milik Wiwik Handayani (35), seorang wanita pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Surabaya yang tingal di Jl Tenggumung Jaya Surabaya.
Perampasan tas itu dilakukan kedua tersangka di Jl Gresikan Surabaya.
Aksi nekat HR dan AF di siang hari ini, ketika keduanya naik sepeda motor Honda Vario L 3411 AH milik HR melintas di Jl Kalasan melihat korban membawa tas mengendari motor sendirian.
Kedua tersangka terus membuntuti motor korban Honda Beat L 6221 OS sejak dari Jl Kalasan.
Begitu sampai di Jl Gresikan, suasana jalan agak sepi. HR yang menjadi joki mendekatkan dan memepet motor korban.
Secara cepat, AF yang dibonceng HR langsung merampas tas milik korban yang diselempangkan di sisi kiri.
Mengetahui tas dirampas, korban memberi perlawanan dengan mempertahankan tas. Tersangka dan korban pun rebutan tas di jalan raya.
Karena saling tarik, kedua motor yang dikendarai tersangka dan korban oleng dan hilang kendali. Kedua motor itu akhirnya roboh dan pengendaranya terjatuh di aspal.
Beruntung korban masih sadar, kendati kaki kirinya luka-luka akibat terjatuh. Korban langsung berteriak-teriak "jambret" yang mengundang perhatian warga.
“Saya habis kerja di Dinas Kesehatan Surabaya. Tiba-tiba saya dipepet motor yang dikendarai dua orang di jalan Gresikan dan tas ditarik. Saya berusaha melawan dan mempertahankan tas, dan akhirnya saya dan pelaku jatuh," aku Wiwik sambil menunjukkan luka di bagian lutut kirinya, Selasa (27/12/2016).
Aksi penjabretan di Jl Gresikan ternyata didengar petugas kring Serse Polsek Tambaksari yang sedang patroli. Dua tersangka akhirnya ditangkap dan diamankan ke Mapolsek Tambaksari, ketika hendak dihajar warga.
"Setelah kami melakukan pemeriksaan, kedua tersangka sudah tiga kali melakukan aksi penjambretan. Tersangka biasa mengincar tas yang dibawa wanita dan merampasnya," jelas Kapolsek Tambaksari, AKP David Triyo Prasojo.
HR mengaku, sudah tiga kali melakukan penjabretan yang selalu dilakukan bersama AF. Selain di Jl Gresikan, dua lokasi penjambretan yang pernah dilakukan di Panjang Jiwo Surabaya.
"Setelah menjambret, biasanya hasilnya saya bagi rata. Hasilnya dibuat untuk beli jajan, karena uang saku dari oarngtua masih kurang," aku HR. (fat)