Laporan Wartawan Tribun Bali, Muhammad Fredey Mercury
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pekerja wanita di Club Akasaka, Denpasar, mencoba mengelabuhi petugas saat Operasi Cipta Kondisi pada Kamis (29/12/2016) malam.
Bukannya urine, wanita tadi ia malah memasukan air jamban ke dalam wadah yang diberikan petugas untuk dites apakah mengandung narkoba atau tidak.
"Kami sempat curiga dengan air yang diberikan, lalu petugas menyuruhnya untuk mengulang kencing," ujar seorang petugas saat dikonfirmasi.
Direktur Narkoba Polda Bali Kombes Muhammad Arief Ramdhani memulai operasi pada Kamis (29/12/2016) pukul 23.00 Wita hingga Jumat (30/12/2016) pukul 03.30 Wita.
Operasi gabungan sejumlah instansi ini menyasar tempat-tempat hiburan malam yang utamanya adalah diskotek dan kelab malam.
Sebanyak 147 personel gabungan BNNP, BNNK Badung, Pomdam IX Udayana dikerahkan dalam Operasi Cipta Kondisi menjelang malam pergantian tahun.
"Ini dalam rangka mencegah peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Bali serta dalam rangka cipta kondisi menjelang perayaan tahun baru. Agar masyarakat dapat merayakan dengan aman dan kondusif," Arief menjelaskan.
Terdapat 33 orang yang diperiksa, 7 orang di antaranya positif menggunakan sabu dan ekstasi dengan rincian 2 pekerja wanita di Club Akasaka, 1 pengunjung di Boshe, dan 4 orang di Deejay Club.
Kabid Pemberantasan BNNP Bali, AKBP Ketut Artha, menjelaskan pihaknya turut meminta orang di dalam kelab malam tes urine di antaranya di Club Akasaka, New Star, Pandawa Cafe, Boshe, dan Deejay Club.
Sebanyak 33 orang diperiksa, di antaranya pengunjung, pemandu lagu, dan karyawan. Dari 33 orang tersebut, hasil yang positif menggunakan narkoba ada 7 orang.
"Kami akan melakukan assesment untuk melihat sejauh mana mereka mengkonsumsi narkoba, dan selanjutnya kami akan melakukan rehabilitasi," tutur Artha.
Arief menambahkan, selain melihat sejauh mana keterlibatan mereka dalam mengkonsumsi narkoba, pihaknya juga akan mencari tahu dari mana mereka mendapatkan narkoba.
"Kami akan mencari tahu juga dari mana mereka mendapatkan narkoba agar kami bisa melakukan pengembangan target-target tempat operasi selanjutnya," ucap Arief.