News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suap Bupati Klaten

Demi Anak Jadi Polisi, Tukang Batu Kena Tipu Rp 140 Juta

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kahono (kemeja putih), melaporkan dugaan penipuan seorang pria ke Polres Demak, Selasa (3/1/2017). Ia mengaku menjadi korban penipuan Rp 140 juta oleh pelaku yang menjanjikan anaknya dapat lolos menjadi anggota polisi. TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seorang tukang batu asal Demak, Jawa Tengah, mengaku tertipu ratusan juta rupiah demi anaknya lolos ujian masuk polisi.

Merasa kesal, Kahono (52) pun melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Demak pada Selasa (3/1/2016).

Ia bercerita diminta menyediakan dana sebesar Rp 175 juta. Hingga saat ini ia sudah menyetor Rp 140 juta kepada pelaku namun nasib anaknya untuk bisa menjadi polisi belum juga jelas.

"Awalnya anak saya dijanjikan langsung lolos dan tinggal mengikuti pendidikan saja, namun sampai Januari ini belum juga ada kejelasan," beber warga Kecamatan Gajah, Demak, tersebut.

Ia sudah berusaha meminta uangnya kembali kepada orang yang mengaku bisa meloloskan putranya masuk menjadi anggota polisi tersebut.

"Sudah saya datangi rumahnya, minta uang dikembalikan, namun malah saya diusir keluar rumah," imbuh Kahono.


Kahono menunjukkan bukti kuitansi pembayaran yang Rp 140 juta kepada seseorang yang menjamin anaknya dapat lolos menjadi anggota Polri ketika melapor ke Polres Demak, Jawa Tengah, Selasa (3/1/2017). TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF

Ia melaporkan pelaku atas dugaan penipuan ke SPKT Polres Demak. Ia membawa barang bukti sebanyak 19 lembar kuitansi setoran uang kepada pelaku.

Kahono mengaku total uang yang sudah disetorkan sebesar Rp 140 juta tak murni miliknya. Sebanyak Rp 115 juta ia pinjam dari banyak orang.

"Uang saya murni mungkin hanya Rp 25 juta. Sisanya saya dapat dari berutang dari sana-sini, karena saya ingin banget anak bisa menjadi anggota polisi," aku Kahono.

Ia turut didampingi Muhamad Sugito, orang yang meminjamkan uang kepada Kahono, saat melapor ke polisi berikut barang bukti.

"Saya pinjam Pak Sugito bilang untuk membeli sawah, dipinjami beliau puluhan juta rupiah, siasanya saya pinjam ke bank," beber ayah dari Muhamad Asrofi tersebut.

Kini ia harus meratapi nasib karena anaknya justru menganggur selepas lulus SMA. Harapannya untuk bisa melihat Asrofi memakai seragam polisi sirna berganti utang menumpuk.

Sugito menambahkan, Kahono merupakan tukang batu yang sehari-hari bekerja di rumahnya. Ia merasa iba kepada Kahono saat pinjam uang dengan alasan untuk membeli sawah.

"Pinjam ke saya Rp 50 juta, ya karena sudah kenal lama dan bilangnya mau beli sawah. Ya saya tidak curiga, apalagi saya sempat ditunjukkan sawahnya," beber Sugito.

Pria berperawakan tinggi besar itu bertekad mendampingi Kahono karena ia juga merasa iba. Dia berharap polisi segera meringkus penipu tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini