Pemakaman Sejumlah Korban, Kisah Para Korban, dan Kronologi Terbakarnya Kapal Wisata Zahro Express

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Air mata keluarga tak terbendung saat jenazah Nia Kurniawati tiba di rumah duka di Lembang, Jawa Barat, Senin (2/1/2017).

Nia Kurniawati merupakan salah satu korban terbakarnya kapal wisata KM Zahro Express saat dalam perjalanan dari Muara Angke, Jakarta Utara menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu pada Minggu (1/1/2017) pagi.

Tak ada yang menyangka momen liburan tahun baru kemarin, menjadi liburan terakhir perempuan berusia 35 tahun itu bersama keluarga besarnya.

Nia berhasil teridentifikasi karena jenazah diketahui tengah hamil dengan usia kandungan tiga bulan, sementara suami dan anak balitanya berhasil selamat.

Namun, mereka masih mengalami trauma.

Empat anggota keluarga yang ikut berlibur bersama Nia belum ditemukan, termasuk orang tuanya.

Sementara, delapan anggota keluarga lainnya ditemukan selamat dan sebagian masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Keluarga dan kerabat juga mengantarkan jenazah seorang korban kapal wisata KM Zahro Express lainnya ke TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2017).

Di usianya yang masih belia, bocah lelaki ini harus menyaksikan kepergian sang ayah, Jackson Wilhelmus yang tewas tenggelam setelah menyerahkan pelampungnya kepada penumpang yang tengah hamil.

Pemakaman korban lainnya berlangsung di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/1/2017).

Eli Eliah, ibu berusia 43 tahun, korban tenggelam lainnya juga dimakamkan para kerabat.

Elsa Marisa, putri tunggal almarhumah selamat dari maut dalam kecelakaan ini.

Sebanyak 23 orang meninggal dunia karena tenggelam dan terbakar dalam tragedi transportasi laut di awal tahun 2017 ini.

Baca: Detik-detik Terbakarnya Kapal Wisata Zahro Express di Muara Angke dan Pengakuan Korban Selamat

Baca: Inilah Kesaksian Korban Selamat Kapal Wisata KM Zahro Express yang Terbakar

Baca: ABK KM Zahro Express: Ada yang Saya Ceburin, Kalo yang Saya Ceburin Anak Kecil, 2 Biji

Sementara itu, pencarian terhadap 17 penumpang yang dinyatakan hilang masih terus dilanjutkan.

Simak liputan lengkap tim Kompas TV dalam tayangan video di atas. (*)