Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Bangunan milik 36 kepala keluarga di Kampung Bugis, Pulau Serangan, Denpasar, Bali, sudah rata dengan tanah.
Yang tersisa hanya puing. Sedangkan isi bangunan tersebut sudah dikeluarkan oleh pemiliknya.
Satu di antara warga yang terkena eksekusi lahan sengketa adalah Siti Muria. Ia sedih karena sekarang sudah tak punya tempat tinggal. Padahal, ia dan tetangganya sangat membutuhkan rumah.
"Saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Kasihan anak-anak. Apa tidak terenyuh lihat anak-anak begini," tutur Muria sambil menitikan air mata.
Saat ini ia tak menginginkan uang sumbangan. Sebab, yang diperlukannya adalah tempat tinggal sementara untuk berteduh dari terik matahari dan hujan.
“Walau pun sepetak kami akan terima. Kalau pun kita tinggal di bedeng-bedeng, yang penting kita ada tempat tinggal sementara,” lanjutnya.(*)