Dia tak pernah sama sekali menceritakan permasalahan yang dihadapi.
Namun dia mengungkapkan adiknya tersebut dalam keadaan terlilit utang.
Sementara dalam waktu dekat ini adiknya wajib menggelar ritual tiga bulanan anaknya.
“Kemungkinan adik saya mengambil jalan seperti ini, karena permasalahan ekonomi,” ungkap Weta.
Kapolsek Tegalalang, AKP Putu Gede Ardana mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Tegalalang, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Namun, terkait penyebab korban nekat menghakhiri hidupnya, kini pihaknya masih menyelidiki.
Ada sedikit ironi dalam kasus ini, sebab seharusnya korban berbahagia karena dalam waktu dekat ini anaknya memasuki usia tiga bulan.
“Berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ada tanda kekerasan. Penyebabnya masih kami selidiki. Katanya dalam waktu dekat ini, korban nelu bulanin anak pertamanya. Seharusnya itu sebuah kebahagiaan. Tapi kok yang bersangkutan malah mengakhiri hidupnya,” ucap Ardana. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)