News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Belasan Pelajar Indehoy di Dalam Kos, Polisi Temukan Kondom Bekas

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belasan pelajar sekolah menengah atas di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tertangkap basah berbuat mesum di dalam kamar kos di Kota Purwodadi, Rabu (11/01/2017). TRIBUN JATENG/PUTHUT DWI PUTRANTO

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Sebanyak 12 pelajar sekolah menengah atas di Grobogan, Jawa Tengah, ketahuan mesum di kamar kos di Kota Purwodadi, Rabu (11/01/2017).

Personel Satuan Sabhara Polres Grobogan beberapa kali masuk keluar menelusuri sejumlah kos di Purwodadi. 

Sepuluh pelajar tertangakp dari sebuah tempat kos di kawasan belakang Rumah Sakit Umum Soedjati Purwodadi sedangkan dua lainnya dari sebuah kos lain.

Mereka yang masih mengenakan seragam sekolah itu masing-masing pasangan berada sekamar dengan kondisi pintu terkunci rapat.

Saat pintu kamar kos digedor petugas, tak ada respon dari para pelajar sehingga terpaksa didobrak. Beberapa di antaranya bersembunyi di dalam kamar mandi untuk mengelabuhi petugas.

Tiap-tiap pelajar dari berbagai sekolahan di Kabupaten Grobogan ini membantah membuat mesum. Mereka meyakinkan petugas sedang belajar kelompok. Mereka menolak ketika akan diangkut ke dalam truk polisi.

Para pelajar ini tak berkutik ketika polisi menemukan sejumlah kondom bersisa sperma di setiap kamar kos yang mereka tempati.

"Jangan pak, saya malu. Saya enggak mau dibawa. Nanti dimarahi orangtua saya," kata seorang pelajar perempuan, sebut saja Kenanga.

Dua belas pelajar mesum ini akhirnya diangkut ke Markas Polres Grobogan dengan menumpang truk patroli.

"Ada-ada saja tingkah pelajar saat ini. Bukannya sekolah malah bercinta di kos. Mereka semua ini membolos," tegas Kasat Sabhara Polres Grobogan, AKP Lamsir.

Dijelaskan Lamsir, belasan pelajar mesum ini akan diberikan pembinaan terlebih dahulu oleh polisi sembari menunggu pihak keluarga datang menjemputnya.

"Kami juga serahkan kasus ini ke PPA. Tak lama juga, kami akan panggil pihak kelurahan serta pemilik kos untuk lebih memperketat perarturan di kos," beber Lamsir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini