Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Saat kunjungan ke Kabupaten Pekalongan, Senin (9/1/2017), Presiden Joko Widodo menyempatkan mengecek hargai cabai di Pasar Kajen.
Saat itu, harga cabai rawit merah di pasar mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. Kondisi tersebut disebabkan petani cabai di beberapa daerah mengalami gagal panen.
"Musimnya memang tidak bagus, kenaikan cabai ini jadinya tidak bisa dihindari. Ada yang busuk dan gagal panen," kata Jokowi saat itu.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, menuturkan Kabupaten Pekalongan merupakan daerah subur. Semua tanaman pangan bisa ditanam di sana.
Khusus untuk cabai, menurut Asip, ada empat kecamatan di Kabupaten Pekalongan yang terkenal sebagai penghasil cabai.
"Ada empat kecamatan di bagian atas (dataran tinggi) penghasil cabai. Kami akan optimalkan petaninya agar minimal kebutuhan di Kabupaten Pekalongan terpenuhi dulu," kata Asip, Rabu (11/1/2017).
Menurut Asip, kenaikan harga cabai akhir0akhir ini dipengaruhi banyak hal. Permintaan tinggi tapi pasokan cabai rendah sehingga harga naik.
Asip mengaku telah mencanangkan Gerakan Menanam kepada masyarakat. Tanaman yang ditanam ini merupakan sayur mayur untuk kebutuhan sehari-hari.
"Tak hanya petani, tapi masyarakat juga. Memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam sayur mayur kebutuhan sehari hari," Asip menegaskan.