News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Habib Rizieq Akui Sakit Sehingga Absen di Panggilan Pertama

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Rizieq konferensi pers usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017), sebagai saksi untuk laporan Sukmawati Soekarnoputri. TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.CPM, BANDUNG - Habib Rizieq Shihab memastikan tak bisa menghadiri pemanggilan pertama pada 5 Januari 2017 di Polda Jawa Barat lantaran kondisinya tidak sehat.

"Pemanggilan pertama saya sakit karena habis keliling Aceh, Medan, dan beberapa tempat. Begitu pulang ada surat pemanggilan," kata Rizieq usai diperiksa sebagai saksi terlapor di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017).

Rizieq menjalani pemeriksaan pertama hari ini berdasar laporan yang disampaikan Sukmawati Soekarnoputri terhadapnya atas tuduhan penginaan Presiden ke-1 RI Sukarno dan Pancasila.

Baca: Habib Rizieq Siap Dimintai Keterangan Kembali Oleh Penyidik Polda Jabar

Baca: Habib Rizieq Kritik Polisi Soal Laporan Sukmawati, Begini Komentar Polda Jabar

Baca: Habib Rizieq Anggap Sukmawati Gagal Paham, Laporannya Tak Berdasar

Baca: Habib Rizieq Sayangkan Tesis Ilmiahnya Tentang Pancasila Dilaporkan ke Polisi

Baca: Kagumi Bung Karno, Habib Rizieq: Saya Kritik Usulan Rumusan Pancasila Bung Karno

Ia sudah mengutus kuasa hukumnya untuk membawa dan menyampaikan surat dokter ke penyidik Polda Jabar. Terbukti saat panggilam kedua Rizieq memenuhinya.

"Pemanggilan kedua baru saya terima Senin kemarin. Jadi bukannya mangkir, itu fitnah. Saya tidak akan pernah lari dari proses hukum," imam besar FPI itu menegaskan.

Sukmawati melandaskan laporannya berdasar rekaman video Rizieq saat mengikuti kegiatan di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, pada 2011 silam.

Rekaman video yang diunggah dalam situs berbagi YouTube itu menjadi bukti pelengkap laporan Sukmawati ke Bareskrim Mabes Polri pada Oktober 2016. Kasus itu dilimpahkan ke Polda Jabar pada November 2016.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini