News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepi Penerbangan, Pemasukan PJP2U ke Bandara Tanjung Harapan Berkurang

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat berbadan kecil Cessna Grand Caravan milik Susi Air di bandara saat akan lepas landas dari Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, menuju Long Ampung (Malinau). Foto diambil 12 Desember 2014.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Sepinya penerbangan mempengaruhi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari pengenaan tarif pemberian pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U).

Hal itu yang terjadi di Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Kamis (19/1/2017) hingga siang. Tampak hanya beberapa petugas bandara di ruang tunggu.

Kepala Bandara Tanjung Harapan, Faisal, menjelaskan sepinya penumpang karena belum beroperasinya penerbangan subsidi dari APBN atau APBD Kalimantan Utara dan APBD Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.

Menurut dia, penyelenggaraan Bandara Tanjung Harapan membebankan tarif Rp 20 ribu per penumpang.

"Tinggal dikalikan saja. Kalau biasanya sehari kira-kira ada 120 penumpang pergi. Setiap penumpang dikenakan PJP2U Rp 20 ribu," aku Faisal saat disua Tribun Kaltim.

Menurunnya penumpang penerbangan subsidi membuat PNBP dari PJP2U pada Januari berkurang. Penyelenggara Bandara Tanjung Harapan hanya mengandalkan PJP2U dari penumpang Kalstar Aviation.

"Kalstar penumpangnya maksimal 48. Kemudian yang biasa melayani penerbangan subsidi itu Susi Air. Semenjak 1 Januari, Susi Air tidak terbang," Faisal menerangkan.

Setiap tahun penyelenggara Bandara Tanjung Harapan bisa meraup Rp 400 juta PNBP dari pengenaan tarif PJP2U.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini