Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Warga binaan Lapas Kelas IIA Jambi, menggelar aksi unjuk rasa, Jumat (20/1/2016) pagi.
Aksi unjuk rasa ini terkait ketidakpuasan warga binaan atas kebijakan Kepala Lapas Kelas IIA Jambi.
Informasi yang dihimpun Tribun Jambi (Tribunnews.com Network), aksi unjuk rasa ini terkait larangan pihak lapas untuk para warga binaan menerima kiriman makanan dari luar lapas. Seperti makanan mie instan, kopi, gula serta jenis makanan lainnya.
Kebijakan pihak lapas hanya membolehkan warga binaan membeli keperluan melalui koperasi.
Larangan ini diberlakukan pasca temuan ganja 1 kg oleh pihak lapas dari bingkisan makanan yang dibawa masuk oleh salah seorang oknum pegawai sipir lapas yang kini diamankan.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani membenarkan adanya aksi unjuk rasa tersebut.
Namun sejauh ini situasi di dalam Lapas Kelas IIA Jambi masih kondusif.
"Cuma aksi pernyataan sikap aja, tidak ada ribut dan situasinya aman," kata Kombes Pol Bernard Sibarani dikonfirmasi awak media, Jumat pagi.
Warga binaan juga menuntut kelayakan sarana dan prasarana di dalam lapas yang masih dianggap kurang layak. Termasuk layanan kesehatan bagi warga binaan yang kerap dianggap bermasalah.
Aksi unjuk rasa ini juga terkait penolakan warga binaan untuk dilakukan tes urine.
"Dituntutanya mereka menganggap aturan di lapas terlalu mengekang," kata Kapolresta Jambi.
Para napi juga menolak dilakukan tes urine.