Laporan Wartawan Tribunnews Adiatmaputra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembebasan lahan pembangunan jalan tol Trans Jawa sepanjang 661 km telah mencapai 91 persen.
Melihat progres pembebasan lahan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis jalan tol trans jawa bisa tersambung pada tahun 2018.
"Kami yakin Tol Trans Jawa pada 2018 bisa tersambung seluruhnya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kamis (19/1/2017).
Menteri Basuki mengungkapkan progres ruas tol Trans Jawa yang belum tersambung saat ini yakni ruas Batang-Brebes-Semarang sepanjang 152 km pembebasan lahannya telah mencapai 92 persen dan tinggal memproses pencairan pembayaran sehingga dua minggu ke depan akan rampung 100 persen.
"Sementara ruas tol Semarang-Salatiga dan Salatiga-Solo sudah 100 persen pembebasan lahannya. Ruas tol Solo-Kertosono-Ngawi sepanjang 180 km ditargetkan pembebasan lahannya akan selesai pada Februari ini," ujar Menteri Basuki.
Sementara untuk pembangunan Tol Trans Sumatera, dikatakan Menteri Basuki progresnya sudah mencapai 62 persen, sehingga pada 2017 ini sebagian ruas tol sudah dapat dioperasikan.
"Bakauheni-Terbanggi Besar mudah-mudahan sudah dapat dioperasikan 2017 ini. Palembang-Indralaya bisa dioperasikan Juni ini, Medan-Binjai akan dioperasikan juga 2017 ini," kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengaku sangat terbantu dengan adanya dana talangan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang terserap untuk proyek jalan tol hingga Desember 2016 sebesar Rp15,75 triliun.
"Untuk di 2017 dana talangan LMAN sebesar Rp20 triliun yang dialokasikan untuk tol sebesar Rp13 triliun, sementara sisanya untuk pelabuhan, kereta api dan lainnya," ungkap Basuki.