Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TIMOR TENGAH UTARA - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandez, mengharapkan tamatan Universitas Timor (Unimor) dapat menciptakan lapangan kerja baru di daerah.
"Jika bisa terreaisasikan, TTU bisa keluar dari daerah miskin dan daerah tertinggal di NTT," kata Sau saat penyerahan beasiswa dari Lippo Group kepada 300 mahasiswa Unimor yang dipimpin Theo L Sambuaga di Timor Tengah Utara belum lama ini.
Ia juga berharap tamatan Unimor mampu bersaing dengan tamatan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Universitas Katolik (Unika) Kupang dan Universitas Kristen (Unkris) Kupang," kataJakarta, Sabtu (21/1/2017).
Ia mengatakan, pemerintah daerah membutuhkan sarjana tamatan dari Unimor untuk membangun daerah ini.
"Mahasiswa pertanian mampu menanam sayur, mahasiswa peternakan mampu memelihara ternak sapi," katanya.
Pemerintah daerah siap mendukung rencana Lippo Group untuk berinvestasi di daerah perbatasan ini, yang masih tergolong daerah tertinggal dan miskin.
Presiden Direktur Lippo Group, Theo L Sambuaga mengatakan, bantuan ini tidak berarti kalau dilihat dari nilainya. Namun, pihaknya berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi mahasiswa beprestasi dari Keluarga Berpenghasilan Rendah (KBR) yang berada di Unimor.
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan oleh perusahan-perusahaan lainnya untuk membantu mahasiswa berprestasi di Unimor yang berada di wilayah perbatasan RI dan Timor Leste," katanya.
Dikatakannya, Lippo Group bersedia menyiapkan tempat magang untuk mahasiswa Unimor untuk menghindari ketergantungan sarjana tamatan Unimor.
Unimor ini sebelumnya berada di Timor Leste. Namun, setelah jejak pendapat 1999 dan Timor Timur menjadi Negara Timor Leste, Kampus ini dipindahkan ke kabupaten TTU.
Saat ini Unimor sudah menjadi Universitas Negeri yang berada di daerah perbatasan Timor Leste dan Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rektor Unimor Sirilius Seran mengatakan,TTU merupakan salah satu daerah tertinggal dari 21 kabupaten di NTT.
Hal ini turut menjadi kendala bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi karena masalah ekonomi.