Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Polres Cilacap membentuk tim untuk membantu proses pencarian dua narapidana (napi) lapas Nusakambangan, M. Husen dan Syarjani Abdullah yang melarikan diri Sabtu (21/1/2017).
Tim tersebut terdiri dari anggota lalu lintas, reskrim, intelkam, sabhara dan polisi perairan.
Mereka bertugas membantu mengejar kedu napi, baik di wilayah daratan maupun perairan pulau Nusakambangan.
"Tim bergerak di seluruh wilayah baik di daratan maupun wilayah perairan Nusakambangan untuk membantu pihak lapas mengejar napi yang kabur," kata Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto, Minggu (22/1/2016).
Anggota sabhara dan lalu lintas bertugas melakukan pengecekan dan pemeriksaan di kawasan terminal bus Cilacap.
Itu dilakukan untuk mengantisipasi jika kedua napi tersebut melarikan diri menggunakan angkutan umum.
Sementara anggota reskrim dan intelkam bertugas menyisir seluruh lokasi penyeberangan.
Dengan demikian, kata Kapolres, setiap lokasi tempat masuk keluar orang atau barang telah diperketat penjagaannya.
"Lokasi yang biasa digunakan kapal nelayan untuk bersandar atau lokasi tempat masyarakat menyewa perahu sudah diperketat penjagaannya," jelas Kapolres.
Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto memimpin langsung penyisiran di perairan Pulau Nusakambangan untuk memburu Napi hari ini, Minggu (22/1).
Dengan mengendarai kapal patrol Sat Polair Polres Cilacap, anggota Satpolair menyusuri perairan Pulau Nusakambangan untuk mencari keberadaan napi yang kabur.
"Setiap jalur yang dimungkinkan untuk keluar masuk Nusakambangn melalui jalur perairan kami lakukan pengecekan," ucap Kapolres.
Tim patroli memeriksa setiap kapal mencurigakan yang sedang melintas di jalur pulau Nusakambangan.
Tim juga memeriksa kapal nelayan di sekitar pulau Nusakambangan.
Polisi menunjukan foto kedua napi kepada masyarakat yang berada di sekitar perairan pulau Nusakambangan.
"Jika mengetahui keberadaan orang tersebut, masyarakar diharap segera malaporkan ke Polair atau petugas lapas Nusakambangan" tandasnya. (*)