TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Prarekonstruksi kasus pembunuhan janda beranak satu, Jematun (46) digelar oleh Satreskrim Polresta Denpasar, Minggu (22/1/2017).
Pra Rekonstruksi itu dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo.
Dalam adegan prarekonstruksi itu, tersangka Arif Santoso (37) asal Banyuwangi Jawa Timur memerankan 37 adegan. Di adegan ke 13 tersangka menghabisi nyawa korban.
Baca: Sesosok Mayat dalam Karung Beras Mengambang di Kali
"Di adegan 13 korban dibunuh oleh tersangka," kata Kapolresta Hadi, Minggu (22/1/2017).
Dijelaskannya, dalam adegan itu korban memerankan adegan pertemuan dengan korban hingga membungkus korban dalam karung.
33 adegan rekonstruksi ini belum termasuk adegan pembuangan di TKP.
"33 adegan ini masih dapat berkembang," imbuh Hadi.
Baca: Mayat Wanita dalam Karung Beras, Ada Ciri Suntikan Silikon di Hidung dan Bibirnya
Ia menjelaskan, mulanya korban datang ke daerah Jalan Danau Tempe dengan berjalan kaki. Bertemu di depan pintu dengan tersangka. Kemudian, korban masuk untuk numpang buang air kecil.
Ada unsur suka sama suka, tersangka mengajak berhubungan badan dan disetujui korban.
Tak lama usai berhubungan badan, tersangka tertarik dengan HP milik korban dan akhirnya nekat menghabisi nyawa korban.
Baca: Demi Ponsel Arif Bunuh Janda Beranak Satu Usai Mengencaninya
"Setelah itu dibungkus dengan karung. Di dalam karung ada botol bekas dan kami mensinyalir kuat identik dengan barang rongsokan. Akhirnya kami telusuri dan berhasil menangkap tersangka," kata Hadi. (ang)