Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Lia, istri mendiang Rawindra alias Rawi terus menangis pascasuaminya ditembak mati petugas kepolisian karena dituding terlibat penembakan Indra Gunawan alias Kuna.
Saat ditemui Tribun Medan (Tribunnews.com Network) di rumah duka, Lia yang tengah menggendong anak ketiganya ini mengaku sempat punya firasat buruk terhadap suaminya.
"Ada firasat nggak enak waktu itu sebelum abang (Rawi) ditembak polisi. Beberapa hari sebelum ditangkap, dia ngaku badannya sakit semua," kata Lia sembari menyeka air matanya, Selasa (24/1/2017).
Baca: Jenazah Rawindra Masih di RS, Keluarga Mengadu kepada Wakil Ketua DPRD Medan
Karena mengeluh tidak enak badan, Lia pun mengurut badan suaminya itu. Namun Rawi sempat meminta Lia menginjak tubuhnya secara perlahan.
"Setelah saya injak itu, dia bilang sudah agak mendingan. Waktu itu kakinya pun terasa dingin," kata Lia memeluk erat anak ketiganya bernama Verun (1,5).
Adapun firasat lain, Rawi menyebut dirinya akan mati dan membuat sejarah. Namun Lia kala itu tak mengerti maksud perkataan suaminya.
Baca: Polrestabes Medan Tak Berniat Menghambat Kepulangan Jenazah Rawindra
"Kalau soal kasus ini, dia enggak pernah cerita. Dia hanya bilang, 'Kalaupun aku mati, aku mau jadi sejarah'. Itulah kata dia," ungkap Lia sembari menangis. (Ray/tribun-medan.com)