TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tiga orang mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meninggal dunia seusai mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam UII (Mapala Unisi).
Mereka adalah Muhammad Fadhli yang meninggal pada Jumat (20/12017) dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Syaits Asyam meninggal di Rumah Sakit Bethesda pada Sabtu (21/1/2017).
Serta korban ketiga yakni Ilham Nurfadmi Listia Adi yang meninggal di RS Bethesda pada Senin (23/12017) sekitar pukul sebelas malam.
Baca: Orang Tua Mahasiswa UII Tuntut Kematian Anaknya, Ini Cerita Ibu Korban dan Tanggapan Rektor
Selain korban meninggal, hingga kini juga masih ada yang dirawat di Jogja International Hospital (JIH) yakni atas nama Abyan Razaki.
Berikut merupakan fakta-fakta mengerikan dari peristiwa yang sangat mengejutkan publik ini.
1. Syaits Asyam dicambuk rotan atau ranting kayu
Almarhum Syaits Asyam dipukuli menggunakan rotan, dipaksa mengangkat beban air, serta diinjak kakinya hingga kukunya terlepas.
Baca: Ada Indikasi Kekerasan Mahasiswa UII Tewas, Rektor Silakan Tempuh Jalur Hukum
2. Ada luka di punggung Muhammad Fadhli
Almarhum Muhammad Fadhli meninggal dalam perjalanan ke RSUD Karanganyar. Ia menderita luka di bagian tangan. Sumber lain mengatakan ia juga menderita luka di bagian punggung.
Baca: Tewas Saat Diksar Mapala UII, Ini Curhatan Ibunda Mahasiswa Berprestasi Itu
3. Ilham Nur Fadmy menderita luka fisik parah
Almarhum Ilham Nur Fadmy menderita luka fisik parah di bagian tangan, kaki, dan jempol kaki kanan hampir copot. Ia juga terus-menerus berak darah hingga harus mendapatkan transfusi darah.
4. Ilham ditemukan tergeletak di depan kamar dalam kondisi lemas
Ilham Nur Fadmy ditemukan tegeletak di depan kamar kosnya dalam kondisi lemah. Akibatnya ia mengalami luka di bagian dagu.
Baca: Dua Mahasiswanya Meninggal, UII Akui Ada Kekerasan dalam Diksar Mapala UNISI
Menurut teman kosnya, Ilham juga menderita sejumlah luka di bagian tangan. Ia mengaku, baru selesai buang air besar tapi kotorannya berupa darah.
5. Ilham dua hari bertahan di kos
Sebelum dibawa ke rumah sakit Bethesda hingga kemudian meninggal pada Senin (23/1) malam, Ilham diketahui sudah berada di kos selama dua hari.
6. Abyan diantar dalam kondisi luka
Korban yang masih dirawat yakni Abyan Razaki juga mengalami kekerasan fisik. Ia diantarkan ke kos oleh seorang panitia diksar dalam kondisi lemah dengan banyak luka di bagian lengan, paha, bekas sabetan di bagian punggung serta jempol kaki bernanah.
Baca: Misteri Surat Bermaterai Rp 6.000 Mapala UII, Begini Faktanya
Abyan juga mengalami trauma akibat kekerasan serta perasaan kehilangan rekan-rekannya.
7. Disodori Materi Rp 6000
"Ingat, nyawa kalian itu sudah di atas materai Rp6000,"tutut Budi menirukan penjelasan Abyan. Meskipun Budi menyetujui kegiatan tersebut, dengan menandatangani surat pernyataan yang berisikan materai 6000 namun bukan berarti nyawa anaknya bisa dimain-mainkan.