Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Siemen Martin
TRIBUNNEWS.COM, PALEMABNG -- Sebanyak 2.568 lampion menyemarakan perayaan tahun baru Imlek di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu, Palembang.
Banyaknya lampion yang dipasang sesuai dengan kalender China, diharapkan seluruh warga mendapatkan kesehatan serta keberkahan yang melimpah.
Klenteng ini terus dibenahi untuk menyambut datangnya ribuan peziarah dari beberapa daerah, pada perayaan tahun baru Imlek yang jatuh pada Sabtu (28/1/2017). Tampak lima pekerja sibuk mempercantik rumah ibadah yang berada di tepi Sungai Musi.
Pengurus masih mempercantik beberapa dinding dan hiasan, terlihat kertas sembahyang dibentuk mirip seperti kapal tersusun rapi di pintu masuk. Lilin berukuran jumbo warna merah pun terlihat memadati ruangan.
Di pelataran Klenteng, ribuan lampion berwarna merah menyolok sudah dipasang dengan rapi sepanjang 100 meter menghadap ke arah sungai.
Pengurus klenteng, Ng Tek Seng, mengatakan, sejak satu minggu disibukan dengan mempercantik rumah ibadah, sebab seperti tahun sebelumnya bakal dipadati pendatang dari luar Palembang bahkan luar negeri.
"Kalau yang datang bisa ribuan umat untuk sembahyang, sekarang masih dibersihkan sampai hari perayaan, ya tidak ada perbedaan sama seperti Imlek sebelumnya," ujar dia, Jumat (27/1/2017).
Dia menambahkan, klenteng ini selalu semarak setiap perayaan Imlek karena menjadi tujuan utama setelah Pulau Kemaro, selain itu sudah disiapkan kapal untuk membawa peziarah ke Pulau Kemaro.
Klenteng yang dibangun pada tahun 1.733, terdapat altar Dewi Kwan Im dan Sakyamonni Buddha serta Dewi Paw Sen Ta Tee atau dewi pemberi rezeki. Di klenteng ini terkenal banyak orang datang untuk meminta rezeki.
Di tahun Ayam, Tek Seng menganggap merupakan tahun rezeki karena banyak dianggap sebagai tahun ayam emas. Harapan para umat tentunya bisa terus diberikan rezeki serta keselamatan dan usaha terus lancar.
"Untuk acara tidak ada, tapi biasanya ada yang memberikan sumbangan dengan Barongsai, karena di klenteng ini memang fokus ibadah," ujarnya. (*)