Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mustofa (24), warga Sidodadi Surabaya tewas setelah ditusuk pakai senjata tajam (sajam).
Diduga, dia tewas terbunuh setelah mengunjungi sebuah diskotik di Tunjungan Plasa (TP) Surabaya, Senin (30/1/2017) pukul 03.30 WIB.
Korban Mustofa tewas setelah ditusuk oleh pengunjung diskotik lainnya, Khalied Al Ghazy (22), asal Jl Arimbi Pembantaian Surabaya.
Peristiwa penusukan yang dilakukan Khalid ke Mustofa, setelah mereka berdua mengunjungi sebuah diskotik yang berada di TP.
Diduga sudah terjadi cekcok saat berada di diskotik dan keduanya kembali bertengkar dan terjadi keributan saat berada di tempat parkor TP 2 lantai 6.
Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan sebilah pisau yang dibawanya.
Pisau kecil itu berbetuk sabuk warna hitam dan langsung ditusukan ke tubuh korban.
"Penusukan terjadi dua kali, yakni mengenai bagian dada dan perut. Pisau yang dibawa tersanga itu menyatu dengan sabuk yang dikenakan," sebut Kapolsek Tegalsari, Kompol Noerijanto, Senin (30/1/2017).
Noerjanto menuturkan, saat anggota tiba di lokasi kejadian setelah menetrima laporan dari pihak kemanan TP, korban masih sadar.
Meski dada dan perut mengeluarkan darah, kondisi lukanya tidak parah dan sadar.
Akhirnya, korban dilarikan ke RS Adi Husada Surabaya guna mendapatkan pertolongan. Namun, korban meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit tersebut
"Kami belum tau motif kejadian ini apa, karena pelaku yang sudah diamankan belum mau berbicara dan dimintai keterangan. Apakah shok atau apa, setiap ditanya selalu diam," kata Noerjanto.
Mantan Kapolsek Sukolilo ini, juga enggan berkomentar saat ditanya apakah korban dan pelaku sebelum kejadian di tempat parkir TP 2 lantai 6 itu baru saja berkunjung ke diskotik.
"Saya tidak tau korban dan pelaku itu dari mana, yang jelas ribut di tempat parkir dan korban ditusuk pakai pisau dua kali," ucap Noerjanto.
Selain melakukan evakuasi korban ke RS Adi Husada, Unit Reskrim Polsek Tegalsari langsung menangkap pelaku Khalied.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir travel ditangkap di lokasi kejadian.
Dari lokasi itu, polisi juga menganakan pisau yang menyatu dengan sabuk milik tersangka.
"Kami menangkap usai kejadian penusukan, tapi kami belum bisa memperoleh keterangan dari pelaku," tutur Noerjanto.
Pelaku Khalied saat ditanya wartawan selalu menuduk dan terdiam.
Sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tangan, dia tidak mengeluarkan jawaban setiap mengapa melakukan penusukan ke korban.
"Kami juga kesulitan meminta keterangan dari pelaku, selalu diam setiap ditanya," ucap Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu Handa Wicaksana. fat