News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sindiran Keras Habib Luthfi untuk Kiai dan Habib Saling Berseteru Terkait Pilkada

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Luthfi bin Yahya (kedua dari kiri) didampingi Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan (kedua dari kanan) dan Wadir Binmas Polda Jateng AKBP Bambang Murdoko (kiri) saat berbicara di depan ratusan anggota Banser Kabupaten Brebes, Tegal dan Kota Tegal, Selasa (31/1/2017). TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Unsur Muspida Kabupaten Brebes menggelar Apel Besar Banser untuk menolak paham radikal dan menjaga keutuhan NKRI.

Acara tersebut digelar di Gedung Islamic Centre Brebes, Jawa Tengah, Selasa (31/1/2017) sore.

Apel yang dipimpin Rais Am Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya itu diikuti anggota Banser Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Brebes.

Habib Luthfi mengungkapkan semangat bangsa Indonesia dibangun dari keberaragaman suku, agama dan golongan.

Baca: Sebentar Garang di Instagram Kapolda Jabar, Pemilik Akun @cuci.sepatumu Kini Menangis Tersedu

Semangat tersebut membuat kokoh keberagaman hingga lahir rasa toleransi.

"Keberagaman adalah keunggulan Indonesia. Allah sudah menempatkan kita sebagai bangsa Indonesia, untuk bersyukur, hargailah perbedaan yang ada," tegas dia di depan ratusan anggota Banser.

Ia mengatakan agar terus menjaga keutuhan NKRI. Serta jangan mau 'diobok-obok' segelintir manusia yang ingin memecah belah bangsa.

"Okelah saya keturunan Arab, namun bangsa saya bangsa Indonesia. Saya turunan Arab namun saya orang Jawa," ucap dia disambut tepuk tangan undangan. 

Ia menegaskan setiap orang agar waspada dan tanggap terhadap ancaman pemecah persatuan bangsa.

Habib Luthfi meminta anggota Banser agar menyikapi opini yang menjurus ke perpecahan bukan dengan emosi.

"Tuntun mereka agar menjaga keutuhan NKRI," pesan Habib Luthfi.

Ia mengatakan akhir-akhir ini opini yang berkembang di masyarakat menjurus ke perpecahan.

Hal itu yang menjadikan sejumlah ulama berseberangan.

Habib Luthfi turut menyindir sejumlah ulama yang berseberangan satu sama lain karena urusan politik.

"Kok gara-gara Pilkada kiai karo kiai gelut. Habib karo habib gelut (kok gara-gara Pilkada, kiai dengan kiai berseteru. Habib dengan Habib berseteru)," sindir dia.

Kapolres Brebes, AKBP Luthfie Sulistiawan, dalam sambutannya mengatakan Apel Besar Banser itu diadakan untuk menyikaapi situasi bangsa saat ini.

"Kami menyadari ancaman kebhinnekaan dan NKRI saat ini nyata. Beberapa tahun lalu, Habib Luthfi telah mengatakan itu, namun kami belum menyadarinya," ucap Luthfie.

Ia mengingatkan pada momen yang juga bertepatan dengan Hari Lahir ke-91 Nahdlatul Ulama ini agar anggota Banser tetap semangat menjaga keutuhan NKRI.

"Perbedaan merupakan kehendak Allah. Namun, keberagaman merupakan kekuatan kita," tegas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini