Namun, Wahid tak kunjung kembali. Korban mulai gelisah dan cekcok dengan Zainul.
Warga yang melihat tersebut mulai berdatangan karena curiga.
"Setelah digeledah tas tersangka Zainul, ada sebilah celurit. Warga makin geram," bebernya.
Beruntung, Zainul tak jadi bulan-bulanan massa. Pemuda putus sekolah itu diamankan kepala dusun dan dibawa ke Polsek Gedangan.
Setelah melakukan penyidikan, diketahui alamat tinggal Wahid, yang ternyata bertetangga dengan Zainul.
Polisi menuju Probolinggo, namun siapa sangka, saat perjalanan menuju rumah tersangka, Wahid melintas dengan santai memakai motor curiannya. Konyol.
"Jadi setelah menambal ban, tersangka Wahid langsung pulang ke Probolinggo meninggalkan temannya. Saat kami tangkap, Zainul baru mau pulang setelah jalan-jalan," ucap Samsul.
Saat ditanya, Wahid mengaku baru pertama kali mencuri motor. Ketika ditanya alasannya, Wahid menjawab tak beraturan.
"Saya mau jual lagi, tapi belum ada yang mau beli," ujar Wahid.