News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tinggi Gelombang Sampai Dua Meter, Nelayan Bali Terpaksa Tak Melaut

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah jukung tampak bersandar di pinggir pantai Serangan, Denpasar, Bali, Jumat (3/2/2017). Para nelayan di Serangan menghentikan aktivitas melaut karena cuaca buruk. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY

Laporan Wartawan Tribun Bali, Imam RosidinĀ 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Cuaca buruk membuat aktivitas melaut para nelayan di Pulau Serangan, Denpasar, Bali, terpaksa menyandarkan jukungnya di pinggir pantai.

Sejumlah nelayan terlihat hanya memperbaiki jukung dan jala yang telah robek untuk mengisi waktu luangnya sementara tidak melaut karena takut cuaca begitu buruk.

Wayan Kari (61) misalnya. Nelayan Pulau Serangan mengaku sudah lebih dari tiga hari tak mencari ikan, meski ia membutuhkan uang untuk menjaga dapurnya tetap mengebul.

"Semua takut, tak ada yang berani melaut. Anginnya sangat kencang dan ombaknya sangat tinggi. Tak punya pemasukan sama sekali," ungkap Wayan Kari, Jumat (3/2/2017).

Sebelumnya Wayan Kari mendapatkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu seharinya. Kini, Wayan Kari hanya bisa berharap dan berdoa agar cuaca segera membaik agar dapat menafkahi istri dan ketiga anaknya.

"Pasarah saja. Semoga cuaca membaik secepatnya. Kebutuhan keluarga juga sangat banyak," Wayan Kari menambahkan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi gelombang laut mencapai titik ekstrem setinggi dua meter di selatan Pulau Bali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini