News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MUI Sulsel Berharap Tokoh Islam Pahlawan Nasional Tercetak di Rupiah

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pegawai Bank Kaltim Cabang Tanjung Selor, Kalimantan Utara, memperlihatkan desain baru uang kertas rupiah keluaran Bank Indonesia pada Kamis (22/12/2016). TRIBUN KALTIM/MUHAMAMD ARFAN

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan kelak Bank Indonesia bisa menampilkan tokoh-tokoh Islam dalam cetakan rupiah.

Telah banyak tokoh Islam berstatus pahlawan nasional memiliki pengaruh besar dan berkontribusi dalam memerdekakan Indonesia.

Demikian disampaikan Sekretaris MUI Sulsel, Prof Muhammad Ghalib, dalam acara sosialisasi uang rupiah tahun emisi 2016 di Hotel Horison Makassar, Sabtu (4/2/2017).

Ghalib menyebut beberapa tokoh Islam yang berstatus pahlawan seperti pendiri Nahdlatul Ulama Kiai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie dan pendiri Muhammadiyah Kiai Haji Ahmad Dahlan.

Baca: MUI Sulsel: Keliru Persepsikan Logo BI sebagai Palu Arit di Uang Rupiah

Baca: MUI Sulsel Siap Sosialisasikan Uang Rupiah Baru, Tak Benar Ada Logo Palu Arit

"Dalam rupiah itu selalu ada pergantian tokoh pahlawan nasional. Kelak, kita mengharapkan dua tokoh itu dipakai di uang rupiah, apalagi keduanya merupakan pahlawan nasional," kata Ghalib.

MUI Sulsel tidak akan memaksakan kedua tokoh tersebut tampil di rupiah, karena penetapan pahlawan nasional pada rupiah telah melalui proses diskusi yang panjang.

"Apa yang tercantum ini sudah melalui diskusi panjang. Tapi, nantinya ada pergantian lagi dan kedua tokoh Islam itu memang kami anggap layak," tutur dia.

Dalam sosialisasi rupiah baru, Ghalib juga menyampaikan pihaknya telah menerima penjelasan detail terkait berbagai isu yang sempat membuat kegaduhan.

Logo palu arit yang dipersepsikan segelintir pihak, diyakininya merupakan kekeliruan. Padahal gambar itu sebenarnya adalah logo BI dari teknologi rectoverso.

"Logo palu arit itu ternyata hanyalah persepsi orang. Mari kita berbaik sangka," ucap dia.

Ghalib mengimbuhkan para ulama dan mubalig yang mengikuti sosialisasi ini akan menjadi penyambung lidah BI untuk memperkenalkan rupiah baru ke masyarakat.

"Kita akan sampaikan ke masyarakat agar tidak ada lagi kegaduhan saat berinteraksi dengan uang baru. Kita mesti memelihara NKRI," ia menambahkan.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Baru Kantor Perwakilan BI Sulsel, Jundun Faisal, mengatakan peluang bagi kedua tokoh Islam berpengaruh cukup tampil di rupiah emisi selanjutnya.

Semuanya bergantung keputusan pemerintah. "Semoga pada emisi selanjutnya bisa muncul karena keduanya adalah pahlawan nasional," ucap Jundun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini