Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kosan lantai dua Pasar Induk Jodoh yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penikaman Erik Nasution (32) sudah diberi garis polisi oleh pihak kepolisian.
Pantauan Tribun di lapangan didalam kosan tersebut masih ada bercak darah korban yang berceceran.
Menurut warga disana, sebelum kejadian antara Erik dan Wira sempat cekcok di pasar Tos 3000 Jodoh karena lapak parkir.
Wira meminta Erik untuk bergantian parkir di sana.
"Awalnya si Wira bilang, gantian lah bro parkirnya, entah apa masalahnya, mereka bercanda agak kasar. Mungkin Wira ini tersinggung," sebut Oyon.
Padahal menurut Oyon, erik dan Wira ini sudah kenal sejak lama bahkan pernah satu kamar.
Dia sangat akrab dan saling berbagi.
"Gak tahu apa alasan mereka sampai marah dan berujung penikaman ini," katanya.
Saat kejadian itu, Erik sempat berteria dari kamar kosnya.
Namun warga disana tidak terlalu memperdulikan suara teriakan tersebut karena dia menganggap suara teriakan di pasar sudah sering terjadi.
Tetapi tiba-tiba saja Ori warga yang lain datang memberitahukan kepada Oyon kalau Erik sudah bersimbah darah di kamarnya.
"Saat saya pegang, dia masih bernapas. Kami langsung cari mobil. Sampai dirumah sakit korban sudah meninggal," tegasnya.
Warga di sana tidak bisa memastikan apa asal muasal kedua karib ini berkelahi hingga berujung maut.
"Yang jelas pelaku sudah diamankan dan dimintai keterangan pihak kepolisian," tegasnya. (Koe)