TRIBUNNEWS.COM, BANGKA BELITUNG- PDI Perjuangan mempersiapkan secara serius pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Rustam Effendi dan Muhammad Irwansyah, untuk memimpin Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung periode 2017-2022.
"Pak Rustam dan Pak Irwansyah disiapkan dengan baik, mereka telah mengikuti mekanisme sekolah partai untuk calon kepala daerah. Di sekolah partai,"kata Hasto saat berdialog dengan pendukung nomor urut dua itu di KecamatanToboali, Bangka Selatan, Selasa (7/2/2017).
"Waktu itu mereka mendapatkan materi pengelolaan pemerintahan dari sejumlah menteri dan beberapa kepala daerah PDIP seperti Bu Risma dan Pak Ganjar Pranowo," lanjutnya.
Menurutnya, pengelolaan Provinsi Babel membutuhkan sosok pemimpin yang mumpuni, berpengalaman seperti Rustam dikombinasikan dengan anak muda yang sebelumnya menjabat sebagai walikota.
"Dua sosok ini bagi PDI Perjuangan saling melengkapi. Pak Rustam gak neko-neko, apa adanya," lanjut Hasto.
Kepada warga, Hasto mengatakan Babel butuh pengembangan termasuk dengan bandara Depati Amir, yang gedungnya baru saja selesai direnovasi di periode Rustam menjabat sebagai gubernur.
Sehingga saat ini, di Bangka dan Belitung sudah memiliki bandara.
Hasto juga mengatakan Presiden Jokowi memberi perhatian khusus ke Babel dengan rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Babel dengan Palembang.
Dia menyebutkan transportasi Babel masih harus dibenahi.
"Inilah pentingnya ada sinergi Pusat dan Daerah. Dua kader PDIP ini memiliki ikatan emosional dengan Presiden Jokowi yang juga kader PDIP sehingga akan mempercepat pembangunan di Babel," papar Hasto.
Dia juga menyampaikan sejumlah program Rustam-Irwansyah yang berpihak kepada rakyat.
Dalam sambutannya, Hasto juga mengingatkan peran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat pemekaran Babel dari Provinsi Sumatera Selatan.
"Ibu Megawati juga memberi perhatian besar ke Bangka Belitung karena kesejarahannya. Sebab di masa perjuangan Republik ini, Bung Karno dibuang ke Babel," papar Hasto.
Hasto juga menyampaikan salam hangat Megawati karena keberhasilan PDIP jadi pemenang saat pileg dan pilres lalu tentunya atas dukungan masyarakat Babel.
Mengakhiri pidatonya di Desa Gadung, Hasto membacakan dua buah pantun yang sarat pesan optimisme bagi pengembangan Babel di masa mendatang.
"Saya ini dadakan membuat pantun. Kalo salah dikoreksi ya," ucapnya.
Hasto mendapatkan tepukan meriah dari kader dan relawan yang menghadiri acara kampanye tersebut.
Sementara di Desa Rias, Hasto menyanyikan lagu Bedagang dan Prahu Layar yang membuat kader berjoget semua.