Laporan Wartawan Surya, David Yohanes
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN – Sejumlah lembaga swadaya masyarakat gencar mengunjungi desa-desa di Kabupaten Malang, tapi ujung-ujungnya memeras kepala desa.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Malang, Ziaulhaq, mengaku menerima banyak keluhan kepala yang menyoal orang yang mengaku LSM mitra KPK dan Kementerian Desa tapi meminta uang.
"Banyak kepala desa yang tidak paham kerja LSM. Mereka ketakutan. Sebab rata-rata penampilan mereka meyakinkan, mirip aparat penegak hukum,” ujar Zia kepada Surya Malang, Selasa (7/2/2017).
Anggota LSM ada yang terang-terangan meminta uang tunai, ada pula yang minta dianggarkan dari Dana Desa atau Anggaran Dana Desa.
Para kepala desa beralasan ada kewajiban untuk mengalokasikan dana desa dan anggaran dana desa untuk LSM mitra KPK atau mitra Kemendes.
Zia berharap ada tindakan tegas apara penegak hukum terhadap mereak. Apalagi kini ada Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar di Kabupaten Malang.
“Saya minta para kades berani mengubungi Satgas Saber Pungli kalau ada yang mengaku LSM, tapi ujung-ujungnya memaksa minta uang. Saya berani pastikan LSM itu abal-abal,” tegas Zia.