Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Renovasi Pasar Klewer setelah kebakaran Desember 2014, kini rampung. Februari ini tinggal pembersihan sisa-sisa material dan penyelesaian pembangunan kios tambahan.
Maret 2017, pedagang sudah bisa masuk ke Pasar Klewer yang baru. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meninjau dan keliling melihat kondisi Pasar Klewer terkini hasil renovasi, Kamis (9/2/2017).
Rudy menegaskan tak ada biaya administrasi kepindahan pedagang dari pasar darurat ke Pasar Klewer yang baru. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para pedagang.
Dia menegaskan jika ada oknum yang memanfaatkan proses perpindahan pedagang untuk menarik biaya administrasi maka itu termasuk katagori pungutan liar (Pungli).
"Kami kan punya datanya, ada hampir 2.000 pedagang. Nanti kalau ada laporan Pungli akan segera kami proses," ujarnya, Rabu (8/2/2017).
Para pedagang harus mematuhi persyaratan yang wajib dimiliki terkait proses pemindahan dan penempatan kios. Syarat-syarat tersebut yakni harus melunasi retribusi sebelum pasar terbakar, memiliki nomor pokok wajib pajak, hingga surat hak penempatan (SHP).
"Sesuai Perda (Peraturan Daerah), SHP juga tidak boleh dipindahtangankan, jika dipindahtangankan maka juga wajib diproses hukum karena menyalahi wewenang," sambungnya.
Wali Kota yang akrab disapa Rudy menargetkan pedagang bisa menempati kios/los permanen Pasar Klewer mulai bulan Maret.
Rencananya pada bulan yang sama, bangunan pasar sandang tradisional tersebut juga akan diresmikan.(*)