News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dimas Kanjeng Ditangkap

Sambil Tersenyum Dimas Kanjeng Layani Selfie Bareng Mahasiswa di Pengadilan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari ini (9/2/2017), Pengadilan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, dijadwalkan akan menggelar sidang perdana Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang pernah heboh karena mampu mendatangkan uang, batal menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (9/2/2017), karena penasihat hukumnya tidak hadir.

Namun pria yang pernah punya pengikut puluhan ribu orang itu tampil tenang dan tak keberatan diajak berswafoto (selfie).

Terdakwa kasus pembunuhan dan penipuan itu tak menolak ketika diajak swafoto oleh sejumlah mahasiswa yang tengah menjalani praktik kerja lapangan di Kraksaan.

"Taat Pribadi selfie dong," kata seorang pria mahasiswa.

Ajakan selfie itu langsung direspon oleh Dimas Kanjeng. Ia mendekat ke pintu sel tahanan sementara di Pengadilan Negeri Kraksaan. Saat selfie Dimas Kanjeng ikut tersenyum sambil menghadap kamera.

Saat ditanya bagaimana rasanya menunggu persidangan, Dimas Kanjeng tampak ceria.

"Tidak apa-apa," kata Dimas Kanjeng.

Namun saat awak media ingin wawancara, Dimas Kanjeng menolak.

"Kalau mau wawancara nanti saja waktu selesai persidangan," katanya.

Dalam sidang kali ini, sedianya Taat Pribadi dijadwalkan mendengar dakwaan jaksa terkait kasus penipuan dan penggelapan.

Selanjutnya, Taat Pribadi juga akan disidangkan dalam kasus pembunuhan mantan pengikut padepokannya, Abdul Gani dan Ismail Hidayah.

"Sidang ditunda minggu depan karena Taat Pribadi tidak didampingi penasihat hukumnya," kata Usman, seorang Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Usman menjelaskan, untuk sidang penipuan dan penggelapannya, terdakwa tidak wajib didampingi pengacara. Namun Taat Pribadi tetap bersikukuh untuk meminta didampingi penasihat hukum saat menjalani sidang ini.

"Kami harus menghormati permintaan terdakwa. Makanya sidang ditunda minggu depan di hari dan jam yang sama," katanya.

Taat Pribadi terlihat sangat segar saat tiba di PN Kraksaan.

Ia menumpang mobil tahanan Kejaksaan Tinggi dan dikawal mobil patwal.

Pengawalan Taat Pribadi ini tak seketat saat kasus ini baru mencuat pada tahun lalu.

Saat dilakukan operasi penangkapan, Taat Pribadi dimasukkan ke dalam kendaraan taktis (rantis) Barakuda karena alasan keamanan.

Pengawalan dari lokasi penahanan Taat Pribadi, Rumah Tahanan Negara (Rutan Medaeng), Sidoarjo, ke Probolinggo, ini tetap dilakukan personel Brimob Polda Jatim.

Sesampainya di PN Kraksaan, Taat Pribadi langsung dibawa ke ruang tahanan sementara.

Wajahnya tampak segar dan sisiran rambutnya klimis yang menjadi ciri khasnya.

"Bagaimana kabarnya Pak Taat Pribadi," tanya seorang jaksa.

"Allhamdulillah baik, ya seperti apa yang Anda lihat saat ini," jawabnya.

Baca: Aksi Jalan Kaki Besok Batal, Gantinya Zikir dan Tausiah di Masjid Istiqlal

Tidak Siap
Sidang dimulai tepat pukul 09.00. Ia tampak tenang duduk di kursi pesakitan. Beberapa kali Taat Pribadi terlihat senyum.

Raut wajahnya tampak serius saat Ketua Majelis Hakim Basuki Wiyono dan dua hakim anggota masuk ke dalam ruang sidang.

Namun Taat Pribadi kemudian menyampaikan permohonan agar sidang ditunda karena menunggu kehadiran penasihat hukumnya. Majelis hakim kemudian mengabulkan permohonan itu.

Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud Ibrahim, ikut hadir dalam sidang itu.

"Pekan depan penasihat hukum pasti datang. Tim penasihat hukum kami memang belum siap datang hari ini," kata Marwah Daud.

Menurutnya, tim penasihat hukum ini memang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Namun, pada Kamis itu penasihat hukum ada halangan.

"Insya Allah pekan depan sudah ada penasihat hukumnya kok," jelasnya.

Tim penasihat hukum berasal dari Jakarta dan Surabaya. Marwah enggan berkomentar terkait persidangan ini.

"Percuma saya ngomong panjang lebar, biarkan pengadilan ini yang akan membuktikan. Pengadilan ini kan gunanya untuk mencari keadilan, ya ditunggu saja," katanya. (surya/lih/rik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini