Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo, diundang sebagai pembicara di banyak universitas dan lembaga pendidikan ikatan dinas jelas akhir jabatannya.
Pria yang akrab disapa Yoyok itu pada Sabtu (11/2/2017) kembali diundang menjadi motivator oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri diĀ Jatinangor, Kabupaten Sumedan.
Yoyok mengatakan kepada 2000 praja IPDN, sebagai calon pejabat harus mengorbankan semua urusan pribadi demi melayani masyarakat.
"Seorang pemimpin juga harus menjadi orang tua, guru, teman, saudara bagi semuanya. Menjadi pemimpin berarti pribadi harus dikorbankan," kata Yoyok dalam kegiatan bertema The Future is Yours.
Yoyok berpesan kepada seluruh praja yang hadir dalam kegiatan itu agar kelak menjadi pemimpin, bukan penguasa.
"Jangan jadi penguasa, pemimpin itu harus melayani masyarakat. Ikhlas sepenuh hati," Yoyok berpesan.
Menurut dia tantang pemimpin ke depannya semakin berat. Selain harus melayani masyarakat, semua golongan, pemimpin dituntut memiliki strategi, kreatifitas, inovatif dan solutif.
Kepala Biro Administrasi Keprajaan dan Kemahasiswaan IPDN, Arief M Edie, dalam keterangan tertulis kepada Tribun Jateng, mengatakan, Yoyok satu dari kepala daerah terbaik di Indonesia.
Selama menjabat, Yoyok dinilai memiliki banyak prestasi baik pribadi maupun kedinasan.
"Yoyok merupakan bupati yang bisa jadi panutan. Ide-idenya selama menjabat membawa Batang lebih baik dan menjadi terkenal seperti ini," kata Arief.
Arief meminta agar Yoyok menjadi tenaga pengajar atau dosen IPDN setelah melepaskan jabatannya sebagai Bupati Batang.
Dalam kesempatan itu, Yoyok juga dinobatkan sebagai anggota kehormatan Purna Praja dan disematkan pin anggota kehormatan Purna Praja serta lencana purna praja oleh Arief.