Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM, MEGAMENDUNG - Hujan gemericik tak membuat puluhan lelaki berpakaian serba putih menghentikan aktivitasnya.
Mulai pukul 00.30 WIB, Sabtu (11/2/2017), jalur alternatif menuju Puncak, Kabupaten Bogor itu masih tampak ramai.
Jalur tersebut pula yang menjadi akses menuju Pondok Pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah, milik Rizieq Shihab, di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
"Lagi genting yah," kata warga Desa Sirnagalih, Aminah (70) kepada TribunnewsBogor.com, dini hari tadi.
Aminah yang merupakan seorang penjaga warung itu tak menjelaskan detail suasana genting yang dimaksud.
Hanya saja, dimungkinkan hal itu terkait penjemputan terhadap Rizieq Shihab.
Sepanjang jalan tersebut, seperti pantauan TribunnewsBogor.com, dijaga sejumlah orang berpakaian serba putih lengkap dengan kopiah.
Demikian juga dengan simpangan yang menuju ke pondok pesantren.
Baca: Bachtiar Nasir: Uang di Saya Cuma Rp 3 Miliar, Belum Terpakai Semua
Setiap kendaraan yang hendak melintas ke tempat itu selalu diperhatikan oleh para lelaki yang umumnya remaja tersebut.
Hingga pukul 03.30 WIB, tak ada tanda datangnya aparat kepolisian ke wilayah itu.
Namun seperti dikutip Kompas.com, Sebanyak 100 personel gabungan dari Brimob Polda Jawa Barat dan Kepolisian Sektor Megamendung melaksanakan apel kesiapsiagaan terkait upaya penjemputan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Pesantren Alam dan Agrokultural, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/2/2017).
"Untuk upaya paksa itu, kami belum mendapat informasi langsung. Tetapi, kami di sini sudah melakukan kesiapsiagaan bersama dua peleton Brimob Polda Jabar," ucap Kapolsek Megamendung AKP Adam Muchamad di Mapolsek Megamendung.
Meski begitu, kata Adam, hingga saat ini, pihaknya tidak mengetahui secara pasti keberadaan Rizieq Shihab di pondok pesantren miliknya itu.
Namun untuk mengantisipasi, Polsek Megamendung pun menyiapkan pasukan lengkap dengan peralatan taktis.
"Kalau keberadaannya di sini, kami juga belum dapat informasi lebih lanjut," kata Adam.