Diketahui kakak ipar Nengah Asih yang bernama Ni Wayan Sutri, mendapat sms dari Nengah Asih untuk memberi tahu I KOMO mengambil mobil miliknya di dermaga Kedisan,Kintamani.
Setelah menerima SMS tersebut, Sutri langsung menghubungi Nengah Asih via telepon.
"Teleponnya nyambung namun tidak diangkat sehingga saksi curiga dan pukul 16.00 Wita, saksi bersama I Komo, mengecek ke dermaga Kedisan. Sesampainya di dermaga Kedisan ditemukan mobil Daihatsu Taft GT DK 699 CN milik Nengah Asih parkir di parkiran dermaga dalam keadaan kunci masih nyantol," ujar Danang.
Danang mengatakan, mengetahui mobil dalam keadaan tidak terkunci, keduanya langsung mengecek kedalam mobil.
"Saat mengecek ke dalam mobil, mereka menemukan 2 buah HP dan sebuah surat wasiat. Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, keduanya melaporkan hal tersebut ke Polsek Kintamani," ujar Danang.
Mendapat laporan tersebut, pada pukul 17.00 Wita, personel gabungan dari Polsek Kintamani dibantu buser Polres dan Sat Polair Polres Bangli tiba di TKP.
Setelah melakukan olah TKP dan menginterogasi para saksi, selanjutnya dilakukan upaya pencarian di sekitar danau.
Tim Gabungan Polres Bangli akhirnya menemukan sepasang kekasih tersebut pada pukul 20.30 Wita.
Keduanya ditemukan meninggal tenggelam dalam keadaan saling mengikatkan diri menggunakan selendang berwarna hijau.
Kedua jenazah tersebut langsung dibawa ke RSU Bangli untuk diadakan pemeriksaan luar.
Danang mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, identifikasi, pemeriksaan tim medis, interogasi para saksi dan didukung dengan surat wasiat yg ditemukan dalam mobil korban, keduanya sengaja bunuh diri.
"Keduanya sengaja bunuh diri secara bersama-sama dengan mengikatkan diri antara keduanya selanjutnya menceburkan diri ke dalam danau sehingga meninggal dunia," tutur Danang. (*)