Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Warga Parit III Kelurahan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat berhamburan, Selasa (14/2/2017) pagi saat salah seorang menyaksikan kapal tongkang bermuatan kosong mulai mendekati pemukiman warga di tepian kuala sungai.
Hal ini dituturkan salah seorang warga, Amir saat dikonfirmasi via telpon seluler pada Selasa siang.
Menurut keterangan Amir, kejadian berlangsung sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu ia mendengar suara ribut-dari depan rumah.
Setelah dilihat, ternyata kapal tongkang yang dalam kondisi kosong sudah menyerempet rumah-rumah warga di Parit III.
"Disangka suara orang berkelahi. Pas keluar orang sudah berhamburan menyelamatkan diri," kata Amir.
Sementara dalam kondisi sekejap saja, jembatan rumah sudah roboh.
Tak hanya sampai disitu, rumah warga juga roboh setelah dihantam kapal besi tanpa muatan tersebut.
"Tidak ada yang sempat menyelamatkan barang. karena kondisi rumah setelah diserempet langsung roboh. Jembatan, nibung rumah patah semua sampai satu pompong yang kena pecah trus tenggelam," ujarnya melalui telepon seluler saat dikonfirmasi Tribun Jambi (Tribunnews.com Network).
Ia menambahkan, kondisi ombak pada saat kejadian cukup tinggi disertai tiupan angin yang cukup kencang.
"Karena gelombang kencang, angin juga kencang. Jadi waktu mau keluar tugboat dak bisa mengendalikan, tongkang langsung bergeser ke tepi," ujar Risla, salah seorang warga lainnya.
Lokasi pemukiman warga di Parit III, Kelurahan Tanjung Solok berdiri di sepanjang pinggiran kuala sungai.
Posisi perkampungan di Kuala Jambi berada tepat di kuala yang menghadap langsung ke laut lepas.
Baca: Dua Sejoli Bunuh Diri Tinggalkan Sepucuk Surat: Saya tidak Pernah Mencarikan Bli Guna-guna
Sehingga pada saat angin kencang dan gelombang besar, tak jarang rumah warga rusak karena terkena dampak cuaca buruk.
Dalam peristiwa tersebut sedikitnya 11 rumah roboh, jalan terputus, satu pompong nelayan yang biasa digunakan melaut tenggelam.
Informasi lain menyebutkan tiga unit sepeda motor ikut terjatuh ke laut. Bahkan satu unit Viar kendaraan yang biasa dipakai untuk melansir pasir pembangunan masjid juga turut karam.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun sejumlah barang berharga dan pakaian serta peralatan rumah milik warga ikut rusak dan terjatuh ke laut.