Laporan Wartawan Surya Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Rombongan SDN Jimbaran Wetan mengalami kecelakaan di Karanganyar, Minggu (26/2/2017).
Kecelakaan itu berlangsung saat mereka dalam perjalanan wisata untuk acara pisah-sambut kepala sekolah (kasek) SD tersebut.
Kasek SDN Jimbaran Wetan sebelumnya bernama H Suwandi.
Suwandi sudah digantikan oleh Hj Zuhro dan pindah ke SDN Jimbaran Kulon.
Ternyata, baik Suwandi maupun Zuhro menjadi korban tewas dalam kecelakaan yang juga merenggut empat korban lainnya.
Anak Suwandi, Icha juga menjadi korban tewas.
Baca: Ini Indentitas Tujuh Korban Bus Maut
Kakak korban Suwandi, H Jaffar Sodiq, mengatakan rombongan berangkat pada Sabtu (25/2/2017) pukul 08.00 WIB.
Dari keluarga Suwandi, yang berangkat ada empat orang, termasuk anak (Icha), istri (Iin), dan ipar Suwandi (Ria).
"Kami menerima kabar dari polisi sana (Karanganyar) sekitar pukul 13.00 WIB," kata Jaffar saat ditemui di rumah duka di Desa Wonokasian, Wonoayu.
Jaffar menuturkan begitu mendengar kabar tersebut, perwakilan keluarga langsung berangkat untuk menjemput jenazah Suwandi dan keluarga.
"Semuanya guru-guru, tidak ada ada siswa," sambungnya.
Baca: Akun Facebook Ibu Guru yang Masih Muda dan Cantik Ini Banjir Doa
Kecelakaan terjadi setelah bus Solaris Jaya K 1677 CD terjerumus ke jurang di Banaran, Desa Gondosuli, Karanganyar, Jateng.
Bus tersebut membawa 29 penumpang. Dikabarkan, enam orang tewas pada kecelakaan tersebut, termasuk Zuhroh dan Suwandi.
Enam korban yang tewas adalah Suwandi (51), Ica Susilowati (34), Ria Risbara (25), Zuhro (34), Puji Haryanto (41) dan Eka Nanda (9).