News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror di Bandung

Pelaku Bom Panci di Bandung Tantang Densus Duel dan Tuntut Pembebasan Tahanan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andri, petugas kemanan dan ketertiban Kecamatan Cicendo saat memberikan keterangan kepada media seputar insiden bom di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, Senin (27/2/2017).

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Andri (32), petugas keamanan dan ketertiban Kecamatan Cicendo sempat terlibat percakapan dengan pelaku terduga teroris di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017).

Andri dikutip Kompas.com menuturkan, sekitar pukul 09.00 WIB, ia mendapat laporan ada seorang pria mengamuk di kantor kelurahan. Dia bergegas menuju lokasi.

Setiba di lokasi kejadian, pelaku sudah berada di lantai dua kantor kelurahan (aula) setelah sebelumnya membuat panik para pegawai di lantai satu.

"Saya dapat laporannya setelah dia di dalam kelurahan. Saya naik ke atas (aula), sempat ngobrol juga sama yang bersangkutan," kata Andri.

Baca juga: Sebelum Baku Tembak, Terduga Teroris Bandung Sempat Meledakkan Bom

Andri sempat bercakap dengan pelaku sebanyak dua kali. Ia pun mengulang percakapannya dengan pelaku. "Akang kenapa? Ada apa?," tanya Andri kepada pelaku.

"Saya enggak ada urusan sama Anda, tolong keluarin Densus (Detasemen Khusus Antiteror 88)'," ucap Andri menirukan percakapan pelaku.

"Terus maksudnya ngeluarin Densus apa kang? tanya Andri kembali.

"Keluarin tahanan-tahanan yang ada di penjara. Pulang, pulang kamu'," ucap Andri kembali mengulang percakapannya dengan pelaku.

Sesaat setelah berbincang, salah seorang anggota polisi datang ke lantai dua. Namun, pelaku mengamuk dan melempar orang yang datang dengan kursi.

"Pas sudah bicara begitu, Pak Kanit Polsek naik ke atas dilempar pakai kursi," lanjutnya.

Andri mengatakan, pelaku mengenakan jaket berwarna hitam. Seutas kabel tampak melingkar di bagian depan jaket pelaku.

"Dia berpakaian jaket ada kabel-kabel. Kalau (bahasa) logat Sunda juga, soalnya diajak ngomong Sunda juga dia tahu (mengerti). Saya sempat dua kali berkomunikasi," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini